Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebijakan PPKM Dinilai Merugikan Industri Manufaktur

Kebijakan PPKM Dinilai Merugikan Industri Manufaktur PSBB Transisi di Ibu Kota diperpanjang. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepala Center of Industry, Trade and Investment, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tidak ramah terhadap sektor industri, termasuk industri manufaktur. Sebab, kebijakan ini hanya memperbolehkan 25 persen karyawan yang bekerja.

"Pembatasan work from office 25 persen diberlakukan ke semua sektor. Ini mengganggu industri manufaktur karena sama saja dengan penutupan karena terganggunya lini produksi," kata Andry dalam Konferensi Pers INDEF bertajuk: Covid-19 Meningkat, Ekonomi Melambat, Jakarta, Minggu (7/2).

Dia menjelaskan, pembatasan yang dilakukan pemerintah seharusnya tidak dipukul rata, sebab membatasi kegiatan di sektor manufaktur hingga 25 persen sama saja dengan menghentikan proses produksi. "Ke depan pembatasan WFO ini harus dilihat dulu. Kalau ditekan sampai 25 persen ini bisa terganggu dan jadi tantangan," imbuhnya.

Wacana kebijakan penerapan PPKM skala mikro juga perlu diperhatikan dan diperjelas, seberapa besar aktivitas bisnis dan industri kecil di daerah. "Pembatasan aktivitas perlu diperjelas karena seberapa besar aktivitas industri, kalau yang mikro ini di daerah bisa operasi dan bisa juga semua, jangan sampai disamaratakan," kata dia.

Terpenting pada industri manufaktur yakni penerapan protokol kesehatan yang diperketat dan perlu diawasi. Sebab selama ini, pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan hanya dilakukan secara administratif saja.

"Ini tidak cukup bisa menggambarkan kawasan industri tersebut menerapkan protokol kesehatan dan rendahnya pengawasan ini juga perlu ditingkatkan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan

Pemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.

Baca Selengkapnya
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan

Tercatat ada 6 pabrik tekstil yang melakukan PHK akibat aturan baru yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha 'Warning' Pemerintah Bakal Ada PHK Masal Gara-Gara UMP
Pengusaha 'Warning' Pemerintah Bakal Ada PHK Masal Gara-Gara UMP

Kenaikan upah minimum ini lebih menitikberatkan pada kemampuan pelaku industri untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya

Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Aturan Ini yang Bikin Banyak Buruh Kena PHK
Ternyata Aturan Ini yang Bikin Banyak Buruh Kena PHK

Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi PHK.

Baca Selengkapnya
Apindo Keluhkan Kenaikan PPN 12 Persen Bersamaan dengan UMP, Sektor Industri Padat Karya Terpukul
Apindo Keluhkan Kenaikan PPN 12 Persen Bersamaan dengan UMP, Sektor Industri Padat Karya Terpukul

Banyak perusahaan di sektor industri padat karya melakukan pemutusan hubungan kerja.

Baca Selengkapnya
Khawatir Isu PHK Massal, Pekerja Tembakau Harap Cukai 2025 Tak Naik
Khawatir Isu PHK Massal, Pekerja Tembakau Harap Cukai 2025 Tak Naik

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 46.240 pekerja di Indonesia mengalami PHK selama periode Januari hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Airlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.

Baca Selengkapnya
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran

Ini juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya