Kecurangan pengisian BBM di SPBU sudah terjadi sejak lama
Merdeka.com - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta pemerintah harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di seluruh Indonesia. Sebab, jika terus didiamkan disinyalir akan semakin banyak SPBU yang melakukan kecurangan.
"Saya kira ada langkah preventif ada langkah korektif yaitu berupa sanksi. Preventifnya adalah ada pengawasan berkala dari pemerintah juga Pertamina. Langkah korektif Pertamina harus melakukan pengecekan secara berkala," ujar Marwan kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (17/3).
Pengecekan tersebut, lanjut Marwan, harus dilakukan Pertamina setiap minggunya. Hal ini perlu dilakukan untuk menganulir kecurangan-kecurangan yang pada akhirnya akan merugikan banyak pihak.
-
Bagaimana Pertamina memantau BBM? Pertamina menggunakan sistem Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk memantau alur distribusi BBM dari hulu hingga hilir.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
"Hanya saja Pertamina memiliki keterbatasan, jadi agak sulit untuk mengakomodir semuanya. Jika nanti ketahuan beri sanksi denda yang berat, kalau izin dicabut itu jangan karena akan mempersempit distribusi" kata dia.
Sementara itu, Pengamat energi Iwan Ratman mengatakan kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU sudah ada sejak lama dan kecurangan ini terus-terusan terjadi.
"Sudah sejak lama dulu ada yang namanya DPDN (Direktur Pemasaran Dalam Negeri) itu yang mengontrol semua baik yang punya Pertamina maupun swasta. Tapi yang namanya orang culas bisa saja nanti masuk kencing dia dicampur air, sehingga orang beli 1 liter, premiumnya malah 0,8 liter sisanya air," kata Iwan.
Untuk itu, lanjut Iwan, dia mengakui sistem kontrol Pertamina harus terus dibenahi. Sebagai contoh, Pertamina bisa melakukan online monitoring system terhadap seluruh SPBU.
"Kemudian sekali-sekali mencoba mengambil sampel, tapi pengambilan sampel ini dadakan. Sayangnya hasilnya kita juga tidak pernah tahu, yang ambil sampel manusia, ketika ketahuan mereka ada kongkalingkong dengan aparat," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaTerdapat alat khusus yang dipasang menyerupai soket.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaMenurut Simon, tim khusus Pertamina sudah memonitor seluruh SPBU untuk memastikan kalibrasi alat ukur sesuai prosedur
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Pertamina, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di merk kendaraan dan tipe tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaRamai di media sosial, air di pemukiman warga diduga tercemar bensin.
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca Selengkapnya