Kedai Jenderal Kopi Nusantara, Langkah Budi Waseso Hilangkan Ganja di Aceh
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meresmikan kedai Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Kantor Bulog, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto.
Pada sambutannya, Budi menceritakan kilas baliknya menciptakan produk kopi buatannya tersebut. Dia mengatakan, Jenderal Kopi Nusantara Buwas tercipta lantaran ketidaksengajaan dirinya kala menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Begitu berhadapan dengan petani ganja di Aceh saya nyerah, karena tidak mungkin saya melakukan petani sama seperti bandar. Akhirnya saya belajar ke Kolombia. Di situlah saya mulai mendapat pencerahan gimana cara menggantikan ganja sebagai narkotika dengan kopi," tuturnya di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (19/2).
-
Siapa pendiri Warung Kopi Tinggi? Mengutip laman Warung Kopi Tinggi, kedai tersebut mulanya didirikan oleh seorang pengusaha dan saudagar rempah asal China, Liaw Tek Soen.
-
Bagaimana Slamet memulai usaha kopinya? Keterbatasan modal tak menjadi penghalang bagi Slamet untuk memulai usaha. Awalnya, dia memulai dengan modal Rp0 dan hanya memproduksi empat bungkus kopi tanpa merek. Kopi tersebut kemudian dipromosikan melalui WhatsApp, rupanya respons dari teman-teman dan orang-orang di sekitar sangat positif.
-
Kopi Bowongso dari mana? Kopi yang dibudidayakan para petani dari Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.
-
Siapa yang menciptakan Kopi Silurah? Kopi khas Batang Berjenis robusta
-
Siapa yang terlibat dalam pengembangan mesin kopi Berto? 'Berto Coffee Roaster merupakan pembuktian bahwa pemanfaatan teknologi digital dan otomasi dapat membantu industri kecil menengah (IKM) meningkatkan nilai jual produknya dan mengikuti perkembangan kebutuhan konsumen akan aspek keberlanjutan,' ucap Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
-
Apa saja kreasi kopi yang pernah populer? Selain memiliki rasa segar dan gampang dibikin, ternyata alasan populernya aneka kreasi minuman tersebut adalah terletak pada keunikan yang masing-masing miliki.
Menurutnya, produk ganja asal Aceh merupakan yang nomor satu di dunia. Kendati demikian, Buwas ingin memproduksi tanaman yang juga bagus ditumbuh kembangkan di dataran tinggi, yakni biji kopi.
"Saya mau buat alternative development. Jangan ganja, karena kurang bermanfaat. Saya belajar ke Kolombia, dan mengetahui kopi ternyata bagus di ketinggian 1.200-1.400 meter. Hasilnya pun baik dan berkualitas," ungkapnya.
Ekspor Hingga ke Eropa
Berbekal pengalaman tersebut, Budi beritikad ingin menghilangkan ganja di Aceh dan menggantikannya dengan kopi. Tak sia-sia, dia berhasil mengekspor kopi hingga eropa, dan penikmat di sana pun mengapresiasi buah kerjanya.
"Saya kemudian belajar kopi otodidak. Ternyata saya berhasil membuat kopi yang baik dan enak. Sambutan Eropa ternyata luar biasa," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Belanda gencar memperkenalkan tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaTak terkira, ada alasan menarik yang membuatnya akrab dengan sebutan demikian.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaSecara spesifik Budi menyebut pabrik Coca-Cola berasa di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Slamet yang penuh rintangan menjadikannya sebagai salah satu sosok inspiratif, terutama bagi masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaKisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaPara petani itu membudidayakan Kopi Bowongso di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600-2.000 mdpl.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaBilly Kurniawan juga memiliki 3 ribu karyawan operasional dan berhasil menjual hingga 15 juta gelas kopi per bulan.
Baca Selengkapnya