Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kedatangan 500 TKA China Tak Etis Saat Pekerja RI di-PHK Akibat Corona

Kedatangan 500 TKA China Tak Etis Saat Pekerja RI di-PHK Akibat Corona Aktivitas Buruh Pabrik di China di Tengah Wabah Corona. ©2020 AFP PHOTO/NOEL CELIS

Merdeka.com - Keputusan pemerintah yang mengizinkan kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, memicu polemik di masyarakat. Langkah ini dianggap menciderai rasa keadilan rakyat termasuk buruh di Indonesia yang sedang berjuang melawan pandemi virus covid-19.

Pengamat ketenagakerjaan Universitas Airlangga, Hadi Subhan, menilai langkah pemerintah tersebut tidak etis. Sebab, hal ini bertentangan dengan keputusan pembatasan mobilisasi yang diberlakukan bagi warganya di tengah penyebaran pandemi covid-19 yang kian meluas di Tanah Air.

"Saya melihat keputusan pemerintah bersifat tidak etis. Ketika mobilisasi penduduk dilarang, justru pemerintah mendatangkan warga negara asing," kata Hadi kepada Merdeka.com, Selasa (5/5).

Orang lain juga bertanya?

Dia menilai pemerintah seharusnya lebih sensitif dalam memutuskan sebuah kebijakan agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Salat satunya dengan mempertimbangkan perasaan masyarakat khususnya yang terdampak pandemi ini.

Terlebih, kondisi ekonomi masyarakat tengah sulit setelah sebagian diantaranya mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan mata pencaharian. Akibat meluasnya pandemi virus corona pun membuat kelangsungan usaha di Indonesia menjadi terganggu.

Kedatangan Diminta Ditunda

Dia mengatakan, pemerintah harus tegas membatasi pergerakan warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia, tanpa terkecuali. Sebagaimana pemerintah memberlakukan pembatasan ruang gerak masyarakat, termasuk melarang perjalanan mudik Lebaran.

Pengajar di Universitas Airlangga ini menambahkan bahwa terlepas dari para TKA China telah dinyatakan memenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, alangkah eloknya jika pemerintah pusat menunda kedatangan pekerja asing terlebih dahulu.

"Ini tidak tepat waktunya, ketika mobilisasi orang dibatasi tapi otoritas justru mendatangkan warga negara asing," lanjut dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan

Pemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan

Puluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang

Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA

Penegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Jumlah Honorer Membengkak, Bakal Ada PHK Massal?
Jumlah Honorer Membengkak, Bakal Ada PHK Massal?

Jumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.

Baca Selengkapnya
BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat

Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya