Kegagalan pemerintahan Jokowi-JK di balik kenaikan harga beras
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK menjadi kambing hitam atas melonjaknya harga beras sepekan terakhir. Pemerintah dicap gagal karena tidak mengantisipasi musim paceklik lebih panjang dari biasanya.
Pengamat Pertanian Khudori menjelaskan, sektor pertanian sangat tergantung iklim dan cuaca. Saat terjadi anomali iklim, sudah bisa dipastikan sektor pertanian akan terganggu.
"Selama berpuluh tahun, usaha Tani ketergantungan dengan iklim Dan cuaca, Kalau Februari sampai Mei itu biasanya panen raya kira-kira 65 persen dari produksi nasional, Juni sampai September itu panen lagi," ujar Khudori dalam diskusi Waroeng Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/2).
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
Musim paceklik yang biasa terjadi Oktober hingga Januari, untuk tahun ini justru lebih panjang dari biasanya. Musim hujan terlambat datang hingga 1,5 bulan lamanya.
"Itu yang sepertinya tidak diantisipasi pemerintah. Jadinya terjadi seperti yang sekarang ini," kata dia.
Kegagalan kedua, terlambatnya penyaluran raskin 30 persen dari kebutuhan beras nasional. Sayangnya, pemerintah terlambat menyalurkan raskin karena berniat mengganti penyalurannya ke uang elektronik.
"Itu raskin enggak ada sekitar 700.000 ton. Gede banget itu 700.000 ton, sekitar 30 persen dari kebutuhan nasional," jelas dia.
Khudori menegaskan jumlah raskin yang tak tersalurkan tersebut menyebabkan masyarakat tidak bisa mendapatkan beras langsung dari pemerintah. Masyarakat pun terpaksa berburu ke pasar dan ini menyebabkan harga beras terus mengalami kenaikan.
"Anda bisa bayangkan, ketika itu tidak ada kan berarti semakin memperbesar perburuan pada pasar dan itu menambah eskalasi harga. Itu pasti," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca Selengkapnya