KEIN: Penggunaan B50 Bantu Penghematan Devisa Negara
Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta membeberkan manfaat penggunaan biodiesel 50 persen pada pencampuran minyak solar alias B50 untuk kendaraan. Salah satunya yaitu membantu penghematan devisa.
"Ini (B50) adalah bagian dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang sudah diarahkan presiden. Ada tiga manfaat utama bila kita menggunakan B50, salah satunya menghemat devisa,” kata dia, di Jakarta, Rabu (30/1).
Tak hanya itu, penggunaan B50 juga akan memperbaiki defisit neraca perdagangan dari sektor migas serta memacu tumbuhnya industri pengolahan biodiesel di dalam negeri.
-
Apa itu Biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Bagaimana kelapa sawit diubah menjadi biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan metanol atau etanol.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi melalui biodiesel? Selain itu, penjualan produk biodiesel B35 telah berhasil menurunkan emisi sekitar 28 juta ton COE per tahunnya.
-
Dimana Biodiesel bisa digunakan? Biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar diesel fosil dalam berbagai aplikasi.
-
Bagaimana cara membuat Biodiesel? Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
"Juga stabilisasi harga, karena 40 persen lebih pengelola sawit kita datang dari rakyat. Maka kita harap itu juga menjaga harga sawit di tingkat masyarakat," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa, ke depan Indonesia perlu meningkatkan nilai tambah produk Crude Palm Oil (CPO) yang akan diekspor.
"Untuk ekspor kita ke depan kita harus meningkatkan nilai tambah. Kalau selama ini CPO, nilai tambah lebih tinggi lagi. Contohnya level ke margarin, kosmetik, atau bahan-bahan kosmetik atau untuk teknologi oil recovery terhadap sumur tua," ungkapnya.
Menurut Arif, untuk mewujudkan penggunaan B50 di Indonesia dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, industri, maupun lembaga riset. "Butuh komitmen bukan hanya dari pemerintah, tapi juga dari pemasok sawit, industri otomotif dan lembaga riset. Kalau ini bisa kerja sama akan bagus," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang merupakan salah satu pengelola perkebunan sawit terbesar di dunia ini juga sedang menyiapkan berbagai strategi.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKetersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSejak Kebijakan HGBT dijalankan pada 2020, terjadi kenaikan volume ekspor oleokimia sebanyak 3,87 juta ton pada 2020, lalu 4,19 juta ton pada 2021.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan bahwa ethanol yang digunakan untuk keperluan bahan bakar tidak akan dikenakan cukai.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya