KEIN sebut orang kaya RI lebih pilih investasi dibanding belanja
Merdeka.com - Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Hendri Saparini membeberkan salah satu penyebab melambatnya daya beli masyarakat Indonesia saat ini. Menurutnya, penyebabnya adalah banyaknya orang kaya Indonesia yang mengurangi konsumsi dan lebih memilih untuk berinvestasi.
"Memang nilai tukar petani, upah buruh memang menurun, kemampuan beli juga turun. Kalau untuk di atas (orang kaya) kita, tidak galau karena mereka melakukan investasi dengan mengurangi daya beli," ujarnya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Sabtu (12/8).
Hendri menegaskan pihaknya tak khawatir kemampuan daya beli masyarakat. Sebab, salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
"Selama ini karena perkembangan daya beli Indonesia itu bagus sebenarnya. Karena prospek kedepan kita sangat optimis. Kuartal III konsisten tumbuh pelan, memang 4,5 sampai 5 persen. Tapi kita harus waspadai pertumbuhan yang melambat ini karena ekonomi disokong oleh konsumsi," jelasnya.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia ini menjelaskan melambatnya daya beli masyarakat disebabkan menurunnya konsumsi orang kaya Indonesia. Penurunan konsumsi ini berpengaruh kepada rakyat kecil.
"Data makro dan mikro tersambung karena ada keterlambatan daya beli, jadi data ini perlu dibalikkan. Jadi pemerintah jangan menaikkan harga," katanya.
Untuk itu, Hendri menyarankan pemerintah membuat langkah demi meningkatkan daya beli masyarakat kecil dan orang kaya. "Memang kita harus menyelamatkan semester II, karena semester I sudah ada lebaran, jadi harus ada langkah-langkah lain yang perlu dilakukan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca Selengkapnya