Kejaksaaan siap sita aset Asian Agri di dalam negeri
Merdeka.com - Kejaksaan Agung telah mengontak lembaga keuangan Credit Suisse kantor cabang London, Inggris, guna melacak aset-aset PT Asian Agri yang diagunkan. Hal ini dalam rangka eksekusi denda pidana Rp 2,5 triliun akibat manipulasi pajak perusahaan milik konglomerat Sukanto Tanoto itu. Dari hasil penelusuran aparat, aset-aset itu masih berada di wilayah Indonesia.
Tim Kejakgung sudah berangkat ke Ibu Kota Inggris itu pekan lalu untuk bernegosiasi dan melacak lokasi aset-aset yang diagunkan. Potensi nilainya, dari pemetaan sementara, melebihi nominal denda yakni mencapai Rp 4 triliun.
"Saya yakinkan aset itu masih bisa dieksekusi, dalam rangka itulah, kita mencoba negoisasi atau berkordinasi dengan Credit Suisse yang di London," kata Jaksa Agung Basrief Arief, di Kejaksaan Agung RI, Senin, (23/12).
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Bagaimana Kejagung hitung kerugian negara? 'Hari ini temen-temen penyidik sedang berkomunikasi dengan BPKP dan ahli yang lain hari ini. Lagi dilakukan perhitungan, konfrontasi dan diskusi formulasinya seperti apa,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan, Rabu (3/4).
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Apa aset terbesar Menteri Trenggono? Secara rinci kekayaan terbesar, Menteri Trenggono berasal dari kepemilikan aset berupa surat berharga sebesar Rp2,2 triliun.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
Saat ini, Jaksa Agung belum menerima laporan lengkap dari tim yang dia kirim. Kemungkinan, mereka tiba di Tanah Air tiga hari mendatang. Proses pengagunan aset 14 anak perusahaan Asian Agri itu terjadi di sela-sela kisruh soal skandal pajak tersebut. Sampai sekarang, Asia Agri masih menempuh jalur hukum, baik untuk putusan Mahkamah Agung maupun tagihan Ditjen Pajak.
Meski sudah diagunkan, Basrief tetap optimis lantaran menemukan beberapa aset tidak bergerak milik Asian Agri yang masih bisa dieksekusi. Cuma, dia belum bisa mengungkapkan detailnya karena masuk ranah strategi penyitaan.
"Jadi kita tidak bisa menyampaikan itu, tapi yang pasti aset itu masih besar daripada yang diagunkan. Makanya saya masih kordinasi dengan Suisse Bank," katanya.
Basrief memastikan, aset yang diincar masih berada di wilayah hukum Indonesia. Karena itu, Kejaksaan Agung percaya bisa menyitanya segera, sebelum batas waktu berakhir, yakni Desember ini.
"Aset itu terletak di beberapa Provinsi salah satunya di Sumatera. Itu saja mugkin yang saya bisa sampaikan," cetusnya.
Asian Agri diputus bersalah karena kasus penggelapan pajak mantan pegawainya Suwir Laut alias Lie Che Sui. Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung nomor 2239 K/PID.SUS/2012, perusahaan tersebut wajib membayar denda pidana Rp 2,5 triliun.
Eksekusi penagihan denda harus dilakukan maksimal setahun setelah putusan ini keluar, yakni 18 Desember 2012. Jika Asian Agri tidak memenuhinya, maka aset-aset mereka berhak dirampas untuk negara.
Kasus ini sendiri dibongkar oleh mantan Group Financial Controller Asian Agri Vincentius Amin Sutanto. Perusahaan itu, lewat arahan Suwir laut didakwa membuat laporan Surat Pajak Tahunan (SPT) yang sengaja dikelirukan.
Implikasi putusan MA ini, Ditjen Pajak akhirnya ikut menagih tunggakan pajak sebesar Rp 1,8 triliun. Dari catatan Kemenkeu, Asian Agri mengemplang 48 persen tagihan pajak pada kurun 2002-2005.
Namun Kepala Bidang Pajak Asian Agri Gunawan menolak tagihan itu. Dia menilai, Ditjen Pajak keliru karena turut menagih pajak ke 14 perusahaan yang masuk dalam Grup Asian Agri. Jika digabung dengan denda MA, maka Asia Agri harus membayar Rp 4,3 triliun. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaKPK sita aset-aset milik mantan kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono
Baca SelengkapnyaKPK telah menyetorkan ke kas negara uang rampasan Rafael Alun sejumlah Rp40,5 miliar
Baca SelengkapnyaHelena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaKejagung menyampaikan, uang dugaan hasil tindak pidana itu diduga dialihkan di PT Darmex Plantations (DP) dan disamarkan melalui yayasan Darmex.
Baca SelengkapnyaJika nilai kerugian negara Rp271 triliun digunakan untuk program BLT bisa dinikmati 451.666 keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menyita sebanyak Rp450 miliar uang hasil TPPU yang dilakukan oleh PT Asset Pacific salah satu grup PT Duta Palma.
Baca SelengkapnyaAset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAset tanah dan bangunan milik Harvey Moeis itu ada di Jakbar dan Jaksel.
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca Selengkapnya