Kejar Kekebalan Kelompok, Menko Airlangga Dorong dan Perluas Cakupan Vaksinasi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi, salah satunya pada kelompok anak-anak usia enam hingga 11 tahun. Airlangga berharap akan mendorong tercapainya kekebalan kelompok.
"Kegiatan vaksinasi ini kita dorong sebagai bentuk kepedulian pemerintah akan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung aktivitas pembelajaran tatap muka," ujar Airlangga saat meninjau acara vaksinasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 158 Pekanbaru, Provinsi Riau, dikutip di Jakarta Jumat (25/2).
Menurut Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), kelompok anak-anak berusia antara 6 hingga 11 tahun termasuk kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19. Di mana sekitar 10 sampai 12 persen populasi yang pernah terkena Covid-19 berada di rentang usia tersebut.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Kapan anak paling sering terkena penyakit? Anak-anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit.
-
Mengapa anak-anak yang belum divaksinasi berisiko tinggi terkena gondongan? Anak-anak yang belum menerima vaksinasi untuk mencegah gondongan berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
Sembari berbincang dengan anak-anak peserta vaksin dan tenaga kesehatan, Airlangga menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengurangi mobilitas, tidak bepergian keluar negeri, mengikuti program vaksin dosis primer maupun booster, serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Vaksinasi Serentak
Kegiatan vaksinasi anak-anak ini dilakukan secara serentak di 15 SD, setiap kecamatan di Kota Pekanbaru dengan target akseptor sebanyak 10.39 orang. Khusus di SDN 158 Pekanbaru sendiri, vaksinasi ditargetkan kepada lebih dari 600 penerima yang berumur enam hingga 11 tahun dengan jenis vaksin Pfizer. Airlangga pun memberikan apresiasi atas tingkat vaksinasi yang ada di Riau.
"Tentu dengan adanya Covid-19 varian Omicron ini, vaksinasi harus digenjot. Saya mengapresiasi di Riau ini karena tingkat vaksinasi pertama sudah mencapai 90 persen dan vaksin kedua sudah lebih dari 70 persen," tutur Airlangga.
Di tempat yang berbeda, Airlangga juga mengapresiasi peran tokoh masyarakat dan agama dalam mendukung program penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, keberhasilan penanganan Covid-19 di Riau tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat.
"Dengan dukungan para alim ulama, program vaksinasi dapat berjalan lancar dan masyarakat antusias untuk mendapatkan vaksinasi. Keberhasilan penanganan Covid-19 tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat Riau yang turut mendukung dalam penanganan pandemi melalui PPKM dan protokol kesehatan," pungkas Airlangga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca Selengkapnya