Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, RI Tak Boleh Kehilangan 2 Momentum Ini
Merdeka.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sebesar 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen di tahun ini. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan beberapa proyeksi pertumbuhan dari beberapa lembaga-lembaga keuangan internasional.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, pertumbuhan ekonomi tersebut bisa terjadi jika Indonesia bisa memanfaatkan dua momentum. Momentum pertama yakni terjadinya peningkatan terhadap beberapa harga komoditas ekspor yang saat ini telah mengalami peningkatan secara signifikan.
"Ada dua hal yang akan menjadi game changer di luar dari vaksinasi yang sudah berjalan yang pertama ini kita happy karena ada rebound ekspor yang membuat harga-harga komoditas ekspor itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan," kata Bima dalam Webinar Indonesia Bangkit 2021, secara Virtual, Rabu (7/4).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Apa sasaran kemenko perekonomian di tahun 2045? Dalam Rapat Kerja Pelaksana BPK RI Tahun 2023, Senin (28/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sasaran yang ingin dicapai Indonesia pada tahun 2045 di antaranya yakni memiliki PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun, dengan GNI per kapita USD30.300, porsi penduduk middle income sebesar 80%, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28%, dan penyerapan 25,2% tenaga kerja.
Jika dilihat terjadinya kenaikan ekspor ini dipicu oleh permintaan dari China dan Amerika Serikat (AS) terhadap bahan baku atau barang barang jadi dari Indonesia. Selain itu, kenaikan ekspor juga dipicu Pemerintah AS yanf telah memberikan stimulus USD1,9 triliun.
Menurutnya stimulus dari AS sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekspor Indonesia. Di mana ekspor Indonesia secara langsung ke Amerika 10 persen porsinya. Kemudian ke China itu lebih dari 13 sampai 15 persen porisinya.
"Jadi kalau digabungkan raksasa besar ini kemarin tertidur 2021 ini bangun Amerika dan China ini akan menarik permintaan ekspor komoditas asal Indonesia," jelasnya.
Bima melanjutkan, selain momentum terhadap peningkatan ekspor, Indonesia juga perlu memanfaatan digitalisasi ekonomi untuk beberapa sektor. Misalnya saja industri makanan minuman saat ini mengalami peningkatan sebesar 24 persen setelah bergabung atau masuk e-commerce.
"Restoran yang tidak cepat bergabung dengan aplikasi pesan antar makanan minuman atau food delivery dia akan turun sekali pendapatannya. Tapi yang cepat melakukan digitalisasi mereka akan survive," jelasnya.
Menurut Bhima, dua momentum tersebut jangan sampai disia-siakan. Selain ekspornya naik kemudian dari sisi digitalnya juga harus didukung, khsusunya bantuan pemerintah pada UMKM untuk mempercepat transformasi digital.
"Karena masih banyak yang belum tahu juga caranya jualan di marketplace atau pakai digital banking nah ini jadi salah satu tantangan juga edukasi penting support jaringan internet bahkan kalau bisa subsidi kuota internet bagi pelaku ultra mikro. Sehingga jumlah pengguna UMKM yang tergabung di marketplace itu bisa naik ya dari kisaran 13 persen harapannya tahun ini tembus 20 sampai 25 persen," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca Selengkapnya