Kejar Target Erick Thohir, Holding PTPN III Gencar Pasok Bibit Tebu ke Petani
Merdeka.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus meningkatkan kinerja operasional di seluruh PTPN Gula. Ini dilakukan untuk menjaga ketahanan gula dan mewujudkan swasembada. Perbaikan kinerja salah satunya dilakukan dengan pemberian subsidi bibit tebu unggul kepada petani tebu.
Menteri BUMN, Erick Thohir pada saat menyerahkan bantuan bibit dan alat produksi kepada petani tebu di PTPN XII pada 18 September 2021 yang lalu menargetkan Indonesia harus menjadi negara dengan kekuatan industri gula yang solid. "Untuk menuju swasembada gula konsumsi, maka diperlukan kolaborasi dengan petani rakyat dan instansi lain," kata Erick Thohir.
Pada kunjungannya, Erick Thohir juga meminta keterlibatan petani tebu rakyat untuk keberlangsungan peningkatan produksi komoditi tebu guna meningkatkan ekspor gula dan mengurangi impor agar tercapai swasembada.
-
Bagaimana Brazil meningkatkan produktivitas tebu? Saat ia ke Brazil, Arief mengaku berkesempatan berkunjung ke beberapa pabrik pengolahan tebu di kawasan agroindustri di Tietie, Sao Paulo. Selain itu, penerapan mekanisasi yang juga dapat meningkatkan produktivitas. Sedangkan di hilir pengolahan pabrik yang sangat eefisien.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
Pemberian subsidi bibit tebu ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Pengembangan dan Produksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mahmudi didampingi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana kepada petani binaan Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo, salah satu PG milik PTPN X. Di PTPN X, Holding PTPN memberikan bantuan bibit unggul untuk luasan lahan 496 Ha kepada 386 petani tebu binaan.
Pemberian bibit tebu unggul merupakan salah satu program untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus upaya untuk menurunkan Harga Pokok Produksi (HPP) yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani tebu. Subsidi bibit ini akan meningkatkan potensi produksi hablur per hektare. Hal tersebut tentunya diimbangi dengan pengawalan teknis budidaya tebu secara ketat dan kontinyu.
"Pemberian subsidi bibit tebu unggul ke petani tebu rakyat di Indonesia sebagai upaya untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian swasembada gula konsumsi nasional, "tegas Mahmudi.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memberikan bantuan bibit unggul kepada petani binaan PTPN gula miliknya, yaitu PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII. Pada masa tanam 2020/2021 lalu, Holding PTPN memberikan bantuan bibit unggul untuk lahan seluas 1.307 Ha.
Total Luas Lahan
Sedangkan untuk masa tanam 2021/2022, total luas lahan yang mendapatkan bantuan bibit unggul ini adalah 1.563 Ha, di mana untuk tebu kategori PC sebesar 1.135 Ha dan untuk tebu kategori Bongkar Ratoon sebesar 428 Ha. Angka ini meningkat 19,6 persen jika dibandingkan tahun lalu. Rencananya, pada masa tanam tahun 2022/2023, subsidi bibit unggul tebu diberikan untuk luasan lahan tebu sejumlah 4.167 Ha.
Transformasi akan terus dilakukan khususnya dalam sektor kinerja yang akan diikuti dengan perbaikan di sisi off farm. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui seluruh anak perusahaan akan melakukan pengawasan dan evaluasi dalam setiap periode giling. Pengawasan dan evaluasi tersebut untuk menuju peningkatan kinerja dan ketercapaian target yang sudah dicanangkan.
"Transformasi bagi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) merupakan sebuah kewajiban, sehingga kami bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia. Selain itu, kesejahteraan petani sebagai mitra kami, akan terus ditingkatkan melalui program binaan dan kemitraan," tutup Mahmudi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaSwasembada gula konsumsi ditargetkan bisa tercapai paling lambat 2028 dan kebutuhan gula industri bisa tercukupi paling lambat 2030.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca SelengkapnyaIntegrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik minat generasi muda terhadap sektor pertanian, sebuah program inovatif bernama Inkubator Agripreneur Tebu telah dibentuk.
Baca SelengkapnyaErick mengajak para kuli panggul beras untuk nonton pertandingan sepak bola bersama.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPrabowo yakin Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu lima tahun.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca Selengkapnya