Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar Target Investasi, Menteri Bahlil Minta Tambahan Anggaran Rp600 M di 2022

Kejar Target Investasi, Menteri Bahlil Minta Tambahan Anggaran Rp600 M di 2022 Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran tahun 2022 sebesar Rp600 triliun. Sehingga, total pagu anggaran kementerian di tahun depan mencapai Rp1,3 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, usulan tambahan anggaran tersebut untuk memenuhi target realisasi investasi Rp1.200 triliun di 2022 mendatang. Sebagaimana diinginkan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kami mengajukan anggaran tambahan 2022) kurang lebih Rp600 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Kenapa pimpinan?, kami butuh anggaran ini dalam rangka mencapai target realisasi investasi Rp1.200 triliun," ucapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (30/8).

Bahlil mengungkapkan, pencapaian target realisasi investasi jumbo di tahun depan sendiri penting dilakukan. Khususnya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

"Karena kalau kita baca pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II (2021) hasil BPS 7,07 persen, itu salah satu kontribusi terbesarnya adalah investasi yang tumbuh hampir 8 persen, itu benar adanya versi BPS," terangnya.

Selain pertumbuhan ekonomi 5 persen, pencapaian investasi sebesar Rp1.200 triliun di tahun 2022 juga diyakini mampu mendorong tingkat konsumsi. Khususnya dari kelas ekonomi menengah ke bawah.

"Kalau kita juga melihat bahwa pertumbuhan konsumsi itu lebih banyak karena terciptanya lapangan pekerjaan dari menengah ke bawah, sektor pertanian dan UMKM, dan kolaborasi investasi besar dan UMKM. Ini bagian dari penguatan," tuturnya.

Dalam bahan paparannya, usulan tambahan anggaran sebesar Rp 600 miliar tersebut tersebar untuk enam program kerja. Antara lain peta peluang investasi senilai Rp95 miliar, relokasi perusahaan asing ke Indonesia Rp140 miliar, eksekusi realisasi investasi bagi perusahaan penerima fasilitas penanaman modal sebanyak Rp110 miliar.

Kemudian, eksekusi realisasi investasi mangkrak sebesar Rp120 miliar, peningkatan investasi baru senilai Rp85 miliar, dan satgas percepatan investasi sebanyak Rp50 miliar.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Kesal Anggaran di kementeriannya Turun Tapi Target Investasi Malah Naik
Bahlil Kesal Anggaran di kementeriannya Turun Tapi Target Investasi Malah Naik

Bahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Bahlil Sindir Menkeu Sri Mulyani saat Protes di DPR Gara-Gara Anggaran Turun
VIDEO: Emosi Bahlil Sindir Menkeu Sri Mulyani saat Protes di DPR Gara-Gara Anggaran Turun

Menteri Bahlil kesal karena anggarannya turun menjadi Rp600 Miliar, namun target investasinya naik menjadi Rp1.800 T

Baca Selengkapnya
Bahlil Optimis Investasi 2023 Bisa Tercapai: Saya Berani Janji, Saya Punya Tim yang Kuat
Bahlil Optimis Investasi 2023 Bisa Tercapai: Saya Berani Janji, Saya Punya Tim yang Kuat

Bahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
Klaim Punya Banyak Prestasi, Erick Thohir Minta Tambahan Anggaran Kementerian BUMN Rp66 Miliar di 2025
Klaim Punya Banyak Prestasi, Erick Thohir Minta Tambahan Anggaran Kementerian BUMN Rp66 Miliar di 2025

Pada RAPBN 2025, pagu anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp277 miliar. Angka ini lebih rendah dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp284,36 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis
Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis

Erick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran

Permintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.

Baca Selengkapnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan Minta Tambahan Anggaran Tahun 2025
Kementerian Kelautan dan Perikanan Minta Tambahan Anggaran Tahun 2025

Pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Blak-blakan Soal Target Investasi di Pemerintahan Jokowi 'Ngeri-Ngeri Sedap Tinggi Badan Saya Gak Naik-naik Tertekan'
Menteri Bahlil Blak-blakan Soal Target Investasi di Pemerintahan Jokowi 'Ngeri-Ngeri Sedap Tinggi Badan Saya Gak Naik-naik Tertekan'

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target dari Presiden tentang jumlah uang investasi yang harus masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Bahlil Titip Pesan Begini kepada Rosan Usai Dilantik Jadi Menteri Investasi
Bahlil Titip Pesan Begini kepada Rosan Usai Dilantik Jadi Menteri Investasi

Selama menjabat sebagai Menteri Investasi, Bahlil sesumbar bahwa dia sudah mencapai target.

Baca Selengkapnya
Mau Gelar Seleksi CPNS dan PPPK, Airlangga Minta Anggaran Tambahan Rp155,75 Miliar
Mau Gelar Seleksi CPNS dan PPPK, Airlangga Minta Anggaran Tambahan Rp155,75 Miliar

Pagu indikatif untuk Kemenko Perekonomian 2025 sebesar Rp459,7 miliar.

Baca Selengkapnya
DPR Kabulkan Permohonan Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp355 Miliar untuk Gaji PNS Kemenkeu
DPR Kabulkan Permohonan Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp355 Miliar untuk Gaji PNS Kemenkeu

Tambahan anggaran tersebut merupakan dampak kebijakan kenaikan gaji PNS 8 persen di tahun depan.

Baca Selengkapnya