Kejar Target Jadi Negara Maju di 2045, Indonesia Bawa 3 Isu Krusial di Perhelatan G20
Merdeka.com - Kepala Badang Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu optimis Indonesia bisa mengejar target menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Target ini juga akan ditegaskan dalam gelaran presidensi G20 di Bali.
Febrio menjelaskan, semua target pemerintah akan dituangkan dalam gelaran financial track dalam rangkaian G20. Melalui forum ini, Indonesia turut mendorong kepentingan bangsa. Dia menyebut, ada tiga krusial yang jadi prioritas sesuai dengan perhatian Presiden Joko Widodo. Di antaranya, arsitektur kesehatan, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.
Di sektor arsitektur kesehatan, ini berkaitan dengan persiapan dunia dalam menghadapi pandemi. Di sini juga Indonesia mengambil peran untuk membangun satu forum persiapan menghadapi pandemi di kancah global.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
"Dalam konteks pandemi, WHO gak punya pengalaman. Nah di sini kita ingin bangun global prepareness for pandemic secara global. WHO punya sistem, logika kesehatan yang dibangun tapi apa yang kurang? Pendanaanya kurang, paling jelas adalah distribusi dan produksi vaksin," katanya di Jakarta, Kamis (3/2)./
Salah satunya, terkait penanganan pandemi yang dilakukan Indonesia. Febrio melihat belum ada pemerataan akses vaksin dan keterbatasan penanganan di negara berkembang lainnya.
"Misalnya Afrika, kalau kita sudah 48 persen dosis kedua, di Afrika masih banyak yang di bawah 10 persen. ini konteksnya panggilan konsensus tadi. Di sisi lain koneksinya adalah global prepareness for pandemic tadi," katanya.
Dengan adanya forum persiapan yang berfokus ke pendanaan ini, dia menyebut ini juga mengakselerasi kepentingan global. Tujuannya menciptakan imunitas secara global. "Ini yang minimum harus kita kejar.”
Kemudian, topik transformasi ekonomi digital. Saat ini Indonesia memiliki ootensi ekonomi digital yang baik. Melalui forum G20, Febrio menyebut Indonesia menargetkan banyak investasi masuk untuk pengembangan infrastruktur digital.
"Kita ingin pastikan teknologi ekonomi digital ini mendorong inklusi terutama mendorong UMKM, banyak aplikasi yang mendorong pemberdayaan UMKM, layanan keuangan digital. BI udah bikin QRIS, ini kita dorong terus," ujarnya.
Transisi Energi
Selanjutnya, terkait transisi energi yang menurutnya perlu ada kekompakan dalam mengatasi perubahan iklim. "Dalam konteks ini emisi harus dikendalikan. Indonesia masuk Paris Agreement, Nationality Determined Contribution 29 persen, energi kehutanan, limbah, industri. Itu 29 persen atau bisa naikkan komitmen, sebagaimana support dari internasional," katanya.
Dalam mendukung ini pula perlu dilakukan melalui transisi energi di masyarakat. Dari berbagai sektor, Febrio menyebut transisi ke energi baru terbarukan juga perlu memperhatikan keterjangkauannya.
“Bagaimana susunan secara affordable, termasuk G20, Indonesia mengusung adjust and affordable transition, kita mau ini adil dan terjangkau. Mungkin bagi pemerintahnya, karena ini yang akan memimpin tapi harus terjangkau masyarakat, sehingga jangan sampai terdampak," tuturnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTim ini diharapkan memiliki kualitas dan kapasitas sehingga mampu bekerja secara sungguh-sungguh.
Baca SelengkapnyaHigh-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca Selengkapnya"Kelaparan dan kemiskinan merupakan masalah nyata bagi kami setiap hari," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaBicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Baca SelengkapnyaPutu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyingung soal perubahan iklim yang berdampak langsung ke Indonesia
Baca Selengkapnya