Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar target pendapatan Rp 4 triliun, Pegadaian genjot IT

Kejar target pendapatan Rp 4 triliun, Pegadaian genjot IT

Merdeka.com - PT Pegadaian fokus mengembangkan layanan jasa pengiriman uang tenaga kerja alias remitansi dalam negeri dan Internasional. BUMN ini berencana menggandeng pihak lain. beberapa di antaranya yakni western union dan BNI.

Saat ini, Pegadaian baru resmi bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam mengembangkan layanan remitansi bank to cash di Jakarta, Pekalongan, Malang dan Hongkong.

"Kemarin sudah kita breakdown, intinya memang ada beberapa pihak yang akan kita gandeng untuk meningkatkan ini. Sekali lagi katakan lah ada yang untuk di daerah A untuk daerah B ini saling melengkapi untuk layanan ini remittance di Pegadaian,"ujar Direktur bisnis I pegadaian, Harianto Widodo di kantor Pegadaian Cabang Jakarta Timur, Minggu (11/5).

Harianto mengharapkan porsi untuk jasa pengiriman uang bersama Telkom ini dapat mencapai sepertiga pemasukan bisnis berbasis IT mereka. Sehingga, dia berharap Telkom segera membuka untuk ke negara Makau, Malaysia dan Arab Saudi.

"Ya makanya kita harapkan lah sama-sama, karena pegadaian pun transformasi pegadaian itu diawali oleh transformasi IT dulu karena kita pengen mengefesienkan transaksi masyarakat menengah ke bawah," jelasnya.

Menurut dia, adanya transformasi bisnis di bidang IT ada 1/3 dari pihak lain dapat bersinergi. Tujuanya,  memanfaatkan layanan remitansi untuk melayani masyarakat menegah ke bawah.

Target pendapatan dari Pegadaian untuk tahun 2014 sebesar Rp 4 triliun. Di mana, kontribusi terbesar dari gadai atau sekitar 95 persen. Sedangkan, untuk layanan jasa pengiriman uang online masih berada dilevel 5 persen.

"Karena memang seiring dengan transformasi bisnis ini yang IT nya di online kan. Ini langkah awal, ke depan kita fokus ke pengembangannya,"katanya.

Untuk remittance ini, IT masih menggunakan jaringan dari Telkom. Sebab, dia ingin lebih fokus pada pengembangan core bisnis pegadaian.

"IT mau bangun tetap ada cost, untuk core bisnis kami. Tapi untuk mengoptimalkan itu kan harus gandeng pihak lain,"jelasnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur enterprise and busines service Telkom, M. awaluddin mengaku transaksi melalui elektronik ini dibawa ke Pegadaian agar dapat mencairkan uang dengan mudah.

"Nah itu akan terjadi financial inclusion itu terjadi pada masyarakat menengah ke bawah. Jumlah masyarakat yang memiliki rekening perbankan itu sangat sedikit,"katanya.

Melalui data Bank Indonesia, Awaludin mengatakan rekening perbankan hanya 100 juta dari jumlah penduduk sebesar 240 juta. Oleh karenanya, masyarakat kelas bawah itu unbankable atau faktor rendahnya penghasilan.

"Nah pegadaian yang mensolusikan itu," ucapnya.

Untuk remittance internasional, baru berjalan dari Hongkong, dan diharapkan tahun ini terealisasi untuk Macau, Arab Saudi, Malaysia, Singapura dan Taiwan. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegadaian Incar Laba Rp5,3 Triliun di 2024, Begini Strateginya
Pegadaian Incar Laba Rp5,3 Triliun di 2024, Begini Strateginya

Damar mencatat, realisasi laba bersih Pegadaian telah menembus Rp2,9 triliun hingga semester I-2024.

Baca Selengkapnya
Berhasil Tekan Biaya Pengeluaran, Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp2,9 Triliun
Berhasil Tekan Biaya Pengeluaran, Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp2,9 Triliun

Perolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.

Baca Selengkapnya
Pegadaian Telah Jual 8,3 Juta Ton Emas Selama 6 Bulan Pertama 2024
Pegadaian Telah Jual 8,3 Juta Ton Emas Selama 6 Bulan Pertama 2024

Jumlah penjualan emas semester I tahun 2024 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Realisasi Pajak Daerah Jakarta 2024 Capai Rp44,46 Triliun
Realisasi Pajak Daerah Jakarta 2024 Capai Rp44,46 Triliun

Artinya terdapat kenaikan sebesar Rp936 miliar atau 2,15 persen.

Baca Selengkapnya
Genjot PAD Lewat Digitalisasi, Pemkot Cilegon Optimis Capaian 91% di Akhir Tahun 2024
Genjot PAD Lewat Digitalisasi, Pemkot Cilegon Optimis Capaian 91% di Akhir Tahun 2024

Pemerintah Kota Cilegon kembali melakukan langkah strategis dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar

Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.

Baca Selengkapnya
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya

Pendapatan negara di 2024 ditargetkan capai Rp2.781,3 triliun, di mana penerimaan perpajakan ditargetkan capai Rp2.307,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih BFI Finance Turun Jadi Rp1,11 Triliun
Laba Bersih BFI Finance Turun Jadi Rp1,11 Triliun

BFI Finance telah menyusun sejumlah strategi untuk mendukung target pertumbuhan bisnis pada 2025.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Batam Ungkap Faktor Utama Penerimaan Tahunan di 2024 Masih di Bawah Target
Bea Cukai Batam Ungkap Faktor Utama Penerimaan Tahunan di 2024 Masih di Bawah Target

Target tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.

Baca Selengkapnya