Kejar Target Pendapatan Rp443 M, Sarinah Fokus Garap Pasar Ekspor
Merdeka.com - Kinerja keuangan PT Sarinah (Persero) di semester pertama tahun 2019 tidak sesuai harapan. Target pendapatan sebesar Rp443 miliar hanya bisa diraih 49 persennya, yaitu Rp208 miliar.
Direktur Utama Sarinah, GNP Sugiarta Yasa (Ngurah), mengatakan akan fokus mengembangkan ekspor di beberapa sektor.
"Kami akan mengembangkan lini ekspor. Sekarang ini, kami akan fokus ke Australia dan Selandia Baru, mereka ternyata butuh furnitur yang dekorasinya khas tropis untuk menunjang pariwisatanya," ungkap Ngurah di Jakarta, Selasa (27/8).
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Kenapa PT Timah rugi tahun 2023? 'Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali,' kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Sebagai informasi, Sarinah baru-baru ini telah menghadiri Trade Expo Auckland di Selandia Baru. Fokus ekspor Sarinah di sana akan menyasar sektor handicraft (kerajinan tangan), makanan (terutama cokelat) serta furnitur berbahan dasar rotan.
Ngurah mengatakan potensi pendapatan yang bisa diraih dari peluang ekspor ke Selandia Baru dan Australia kira-kira sebesar USD 10,5 juta.
Sarinah sendiri sudah melakukan ekspor kacang mete (chestnut) ke Vietnam, kelapa ke China, batik Pekalongan ke Thailand dan Myanmar, beragam kerajinan tangan ke Jerman dan Yunani, hingga briket batok kelapa ke kawasan Teluk terutama Jordan. Ngurah menyatakan, briket tersebut dibutuhkan untuk keperluan rokok shisha yang populer di sana.
"Sekali ambil itu (briket) nilainya bisa Rp300 juta, biasanya setahun bisa 2 kali ambil," tambah Ngurah.
Di samping itu, Sarinah juga sedang mencoba mengolah kacang mete yang tadinya dijual mentah (raw).
"Kemarin ekspor ke India (kacang mete) dan ternyata mereka jual 2 kali lipat dari harga beli ke kita, bedanya hanya dikupas saja. Nah, Sarinah juga mulai potong karena kita sudah tahu bagaimana (strategi bisnis kacang mete India)," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca Selengkapnya