Kejar Target SDGs, Pemerintah Ingin Kurangi Angka Stunting di Tanah Air
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK berjanji akan terus menekan angka Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stunting. Salah satu caranya yaitu dengan memperkuat Sustainable Development Goals (SDGs).
"Karena Sustainable Development Goals (SDGs) masih belum tercapai, SDGs tersebut akan diperkuat dan pemerintah akan lebih fokus ke target tersebut," kata Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dody Izwardy saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/2).
Dody menjelaskan, ada beberapa indikator yang dapat menurunkan stunting di Indonesia. Salah satunya penurunan kemiskinan yang saat ini berada di bawah satu digit atau sekitar 9,8 persen.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana Bandung turunkan angka stunting? Bersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).Program ini merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara penurunan stunting di Bandung? Penanganan stunting sudah bagus, kesadaran dari ibu rumah tangga ada usaha bekerja sama dengan posyandu ketika diarahkan supaya stunting bisa diatasi,' ujarnya Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
-
Kenapa Bandung turunkan angka stunting? Diketahui, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
Menurutnya, jika angka ini terus menurun bisa berpengaruh dalam penurunan stunting. Sebab status sosial ekonomi masyarakat menengah ke bawah banyak yang terkena stunting tersebut.
"Jadi ada empat indikator. Pertama penurunan kemiskinan di bawah satu digit, 9,8 persen kalau itu turun terus, itu bisa mempengaruhi. Karena status sosial ekonomi determinan pada stunting itu," katanya.
Selanjutnya mengenai ibu pendek. Pada saat ibu pendek hamil maka akan dijaga makanan, pelayanan kesehatannya.
"Nah ini diharapkan akan mengubah. Ketiga, stanitasi air bersih. Ke empat terlalu cepat di beri makan tambahan untuk anak balita," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca Selengkapnya"Dan ke depan kita sedang upayakan dengan membentuk tim tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk capai target turun di 14 persen," ungkap Kustini
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPenurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.
Baca Selengkapnya