Kekayaan keluarga kerajaan Arab diklaim kalahkan orang terkaya dunia
Merdeka.com - Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengklaim bahwa kekayaan keluarga kerjaan Arab Saudi mengalahkan harta orang terkaya dunia saat ini, Bill Gates. Maka dari itu, pemerintah diminta memanfaatkan ini untuk menarik dana mereka sebagai investasi di Tanah Air.
"Jumlah kekayaan anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi jauh lebih besar dari kekayaan Bill Gates. Saya ingin sekali melihat kecepatan realisasinya, itu yang ditunggu. Kita lihat nanti naik enggak investasi Arab Saudi di Indonesia setelah ini (kedatangan Raja Salman)," ungkapnya di Gado Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (4/3).
Sejauh ini, kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta rombongan ke Indonesia menghasilkan sebelas poin nota kesepakatan (MoU). Nilai investasi pada kesebelas MoU tersebut belum ditentukan secara keseluruhan.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
Dari sebelas MoU tersebut, hanya dua nilai investasi yang telah diketahui yaitu kerja sama antara PT Pertamina dengan Saudi Aramco senilai USD 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun. Kemudian pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia, nilainya USD 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun. "Ini angka yang harus kita realisasikan," ujarnya.
Nina berharap proyek yang telah disepakati pada MoU senilai USD 7 milliar atau sekitar Rp 93,3 triliun tidak berhenti hanya sebatas penandatanganan MoU. "Uang adalah sesuatu yang sangat kita harapkan untuk pembangunan. USD 7 miliar adalah angka yang harus kita realisasikan, ini PR buat kita," ujar Nina.
Selain itu, Nina berharap Indonesia dan Arab Saudi dapat meningkatkan hubungan kerja sama di masa mendatang. Mengingat, kerjasama Indonesia dan negara penghasil minyak tersebut masih tergolong minim.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 5 raja yang kekayaannya melebihi Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaSebab, tunjangan yang diberikan negara tidak akan cukup yaitu setara Rp90 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.
Baca SelengkapnyaSultan Ibrahim memiliki seperempat saham dari U Mobile, salah satu provider telepon seluler terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaLuhut mengklaim banyak investor asing antre masuk RI jika menerapkan skema investasi family office.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut targetkan skema investasi Family Office terbentuk sebelum Jokowi lengser di bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' di Istana Negara Jakarta.
Baca Selengkapnya