Kekayaan Orang Terkaya RI Tergerus Akibat Lesunya Pergerakan Saham
Merdeka.com - Forbes kembali merilis daftar terbaru orang terkaya Indonesia pada 2018. Sejumlah faktor penilaian yang mempengaruhi daftar orang terkaya tersebut antara lain pergerakan harga saham di bursa efek.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan lantaran sejumlah faktor baik eksternal dan internal. Dari eksternal, sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, kekhawatiran kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve mempengaruhi laju IHSG.
Sepanjang tahun berjalan 2018, IHSG koreksi 2,8 persen ke posisi 6.117 secara year to date pada perdagangan saham Kamis 13 Desember 2018. Sedangkan dari internal didorong dari kekhawatiran defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Ditambah depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah sempat tembus Rp 15.246 per USD pada 15 Oktober 2018, dan posisi tersebut terendah sepanjang 2018. Akan tetapi, memasuki akhir 2018, Rupiah kembali menguat terhadap USD ke posisi Rp 14.252 pada 2 Desember 2018.
Pada daftar terbaru orang terkaya Indonesia pada 2018 ini, kekayaan dari orang terkaya Indonesia ada yang menyusut. Forbes mencatat, dari daftar yang masuk dalam Forbes Indonesia Rich List alami penurunan kekayaan akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar lima persen dan juga harga saham yang lesu.
Analis PT Reliance Sekuritas, Kornelis Wicaksono menuturkan,rupiah koreksi terhadap dolar AS pada kuartal III 2018 berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan yang kadar impornya besar sehingga menjadi sentimen buruk terhadap pergerakan harga sahamnya.
Sementara itu, Head of Equity Capital Market PT Samuel International, Harry Su menilai, bila saham emiten banyak dipegang oleh investor asing akan cenderung tertekan.
Hal itu mengingat investor asing keluar dari pasar saham Indonesia sepanjang 2018. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total dana investor asing yang keluar dari pasar saham Indonesia mencapai Rp 48,57 triliun sepanjang tahun berjalan 2018.
"Bank sentral AS menaikkan suku bunga mendorong uang balik ke Amerika Serikat," ujar dia.
Harry menambahkan, harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang merosot pada 2018 juga pengaruhi pergerakan saham perkebunan yang dimiliki pengusaha atau orang kaya Indonesia. "Harga CPO turun faktor suplai dan demand," kata dia.
Adapun Forbes menyebutkan salah satu pengusaha Indonesia terkena imbas dari harga saham lesu dan rupiah merosot terhadap dolar AS sehingga menekan kekayaan yaitu Soegiarto Adikoesomo.
Ia kini berada di posisi 39 untuk daftar orang terkaya di Indonesia. Soegiarto Adikoesomo yang juga Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk ini alami penurunan kekayaan terbesar sekitar 42 persen menjadi USD 780 juta. Hal itu lantaran turunnya harga saham PT AKR Corporindo Tbk.
Berdasarkan data RTI, saham AKRA merosot sepanjang tahun berjalan 2018. Saham AKRA susut 32,60 persen ke posisi Rp 4.280 per saham pada perdagangan saham 12 Desember 2018.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 520.109 kali dengan nilai transaksi saham Rp 11,1 triliun. Saham AKRA sempat berada di level tertinggi Rp 6.575 dan terendah Rp 3.220 per saham sepanjang tahun berjalan 2018.
"Saham AKRA banyak dimiliki oleh investor asing dan karena adanya fund flows dari luar, saham AKRA banyak dilepas," ujar Harry saat dihubungi Liputan6.com.
Di sisi lain bila melihat kinerja keuangan perseroan cukup positif hingga akhir September 2018. Laba periode berjalan PT AKR Corporindo Tbk naik 16,91 persen menjadi Rp 1,26 triliun hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,10 triliun.
Hal itu ditopang dari penjualan dan pendapatan tumbuh 25,31 persen ke posisi Rp 16,82 triliun hingga akhir kuartal III 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,42 triliun.
Penjualan dan pendapatan perseroan terbesar memang masih dari perdagangan dan distribusi harga bahan bakar minyak (BBM). Akan tetapi, pendapatan dan penjualan dari tanah kawasan industri dan lainnya dari Rp 401,39 miliar hingga akhir kuartal III 2017 atau turun 96,71 persen menjadi Rp 12,55 miliar hingga akhir September 2018.
Selain itu, pengusaha lain yang nilai kekayaannya turun yaitu Anthoni Salim. Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini kini berada di posisi kelima untuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2018. Nilai kekayaan Anthoni Salim turun sebanyak USD 1,6 miliar menjadi USD 5,3 miliar.
Seperti diketahui, saham INDF alami koreksi 9,51 persen ke posisi Rp 6.900 per saham pada penutupan perdagangan saham 12 Desember 2018. Sepanjang 2018, total frekuensi perdagangan saham 582.525 kali dengan nilai transaksi Rp 44,9 triliun.
Selain itu, saham emiten perkebunan milik grup Salim juga terkoreksi sepanjang tahun berjalan 2018. Saham PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) turun 11,97 persen ke posisi Rp 1.250 per saham pada perdagangan saham 12 Desember 2018. Nilai transaksi harian sentuh Rp 4,8 triliun dengan total frekuensi 397.278 kali.
Selain itu, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) susut 1,72 persen ke posisi Rp 456 per saham dengan transaksi Rp 1 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 186.686 kali.
Pendiri grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja juga kekayaannya menyusut pada 2018. Ia turun ke peringkat ketiga untuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes 2018. Total kekayaannya berkurang USD 500 juta menjadi USD 8,6 miliar.
Di tengah harga saham lesu sehingga mendorong sejumlah kekayaan orang terkaya Indonesia menyusut, ada juga yang kekayaannya melonjak signifikan. Salah satunya Low Tuck Kwong dan berada di posisi 11 untuk daftar orang terkaya Indonesia pada 2018.
Aset bersih Low Tuck Kwong naik 63 persen menjadi USD 2,5 miliar imbas peningkatan pendapatan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang dorong lonjakan harga saham BYAN sebesar 82 persen.
Sepanjang 2018, saham BYAN naik 88,21 persen ke posisi Rp 19.950 per saham hingga perdagangan saham 12 Desember 2018. Total frekuensi perdagangan saham 2.314 kali dengan nilai transaksi Rp 109 miliar.
Reporter: Agustina Melani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca Selengkapnya