Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekhawatiran Omicron Tak Mampu Cegah Masyarakat Bepergian Saat Nataru

Kekhawatiran Omicron Tak Mampu Cegah Masyarakat Bepergian Saat Nataru Penumpang pesawat terbang di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pakar Statistik Epidemiologi, Pandu Riono menilai, Covid-19 varian omicron tidak akan bisa membatasi orang untuk bepergian saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Saat ini varian asal Afrika Selatan tersebut diumumkan sudah masuk Indonesia.

"Tapi kan tidak mungkin melarang orang berpergian. Kita tuh 3M, mobile man with money. Karena kita tanpa berpergian tuh seperti bukan manusia. Manusia fitrahnya selalu berpergian, hijrah istilahnya," ujarnya dalam sesi diskusi daring, Kamis (23/12).

Secara sifat, dia menyebut omicron bukan jenis virus yang datang dari bagian evolusi varian delta. Varian baru ini terkesan asing dan sulit dikenali, namun diklaim tidak terlalu membahayakan.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi orang takut lihat omicron, wah ini virus yang sangat beda. Betul, bisa 2-3 kali (lebih cepat menular dibanding) virus delta. Tetapi, kalau virus naik cepat (juga) akan turun cepat," kata Pandu.

Bepergian dengan Syarat Vaksin Lengkap dan Hasil Tes Negatif

Yang terpenting, sambung Pandu, rasio kematian akibat penularan omicron pun sangat kecil. Sehingga ancamannya dinilai kecil meskipun gampang menginfeksi.

"Jadi tidak berat, tidak ada lonjakan di kematian. Yang mati kemarin di Inggris sampai 7 orang adalah yang anti vaksinasi. Jadi vaksinasi itu ada manfaatnya untuk mencegah orang yang terinfeksi varian baru tidak jadi berat," tuturnya.

"Saya optimis, tidak akan menggagalkan prediksi saya, bahwa kita tahun depan bisa masuk ke fase endemis, asalkan vaksinasinya tidak berhenti," jelas Pandu.

Pandu mengaku, dirinya juga sudah mengusulkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan agar kegiatan mobilitas selama masa Nataru ini jangan terlalu dibatasi.

"Oleh karenanya pada saat Nataru kali ini saya usul ke pak Luhut, jangan pakai PPKM level 3. Boleh pergi, boleh liburan, jangan takut. Tetapi sudah divaksinasi dua kali. Tetapi status covid-nya negatif," ungkapnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya