Kekhawatiran Omicron Tak Mampu Cegah Masyarakat Bepergian Saat Nataru
Merdeka.com - Pakar Statistik Epidemiologi, Pandu Riono menilai, Covid-19 varian omicron tidak akan bisa membatasi orang untuk bepergian saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Saat ini varian asal Afrika Selatan tersebut diumumkan sudah masuk Indonesia.
"Tapi kan tidak mungkin melarang orang berpergian. Kita tuh 3M, mobile man with money. Karena kita tanpa berpergian tuh seperti bukan manusia. Manusia fitrahnya selalu berpergian, hijrah istilahnya," ujarnya dalam sesi diskusi daring, Kamis (23/12).
Secara sifat, dia menyebut omicron bukan jenis virus yang datang dari bagian evolusi varian delta. Varian baru ini terkesan asing dan sulit dikenali, namun diklaim tidak terlalu membahayakan.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
"Jadi orang takut lihat omicron, wah ini virus yang sangat beda. Betul, bisa 2-3 kali (lebih cepat menular dibanding) virus delta. Tetapi, kalau virus naik cepat (juga) akan turun cepat," kata Pandu.
Bepergian dengan Syarat Vaksin Lengkap dan Hasil Tes Negatif
Yang terpenting, sambung Pandu, rasio kematian akibat penularan omicron pun sangat kecil. Sehingga ancamannya dinilai kecil meskipun gampang menginfeksi.
"Jadi tidak berat, tidak ada lonjakan di kematian. Yang mati kemarin di Inggris sampai 7 orang adalah yang anti vaksinasi. Jadi vaksinasi itu ada manfaatnya untuk mencegah orang yang terinfeksi varian baru tidak jadi berat," tuturnya.
"Saya optimis, tidak akan menggagalkan prediksi saya, bahwa kita tahun depan bisa masuk ke fase endemis, asalkan vaksinasinya tidak berhenti," jelas Pandu.
Pandu mengaku, dirinya juga sudah mengusulkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan agar kegiatan mobilitas selama masa Nataru ini jangan terlalu dibatasi.
"Oleh karenanya pada saat Nataru kali ini saya usul ke pak Luhut, jangan pakai PPKM level 3. Boleh pergi, boleh liburan, jangan takut. Tetapi sudah divaksinasi dua kali. Tetapi status covid-nya negatif," ungkapnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya