Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelebihan SBN Ritel ORI18 Dibanding Instrumen Investasi Lain

Kelebihan SBN Ritel ORI18 Dibanding Instrumen Investasi Lain investasi. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah baru saja meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ORI18. Penerbitan surat berharga ini merupakan langkah pemerintah untuk membiayai defisit APBN akibat dampak pandemi Covid-19.

Dengan tingkat kupon sebesar 5,7 persen per tahun, masyarakat yang berminat berinvestasi pada instrumen ini bisa mulai memesannya secara daring. Berbeda dengan instrumen investasi lain, SBN ritel ORI18 memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, dari segi keamanan.

"ORI18 ini diterbitkan pemerintah, jadi insyaAllah aman. Kalau di luar mungkin banyak yang abal-abal, nah, ini diterbitkan pemerintah," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman saat meluncurkan ORI18 secara virtual, Kamis (1/10).

Orang lain juga bertanya?

Keunggulan lainnya ialah kemudahan dalam pembelian. ORI18 dapat diperoleh secara daring sehingga investor yang berminat hanya perlu mengaksesnya melalui gadget seperti smartphone atau laptop. Luky bilang, dulu jika investor ingin memberi SBN ritel, mereka harus datang ke bank. Bank pun hanya melayani di kota-kota besar saja, tidak bisa menjangkau ke kota kecil.

"Kemudian, return ORI18 ini sebesar 5,7 persen dan sifatnya fix. Dan kita juga kerjasama dengan mitra distribusi yang ikut memasarkan ORI18 ini, yaitu bank, bursa efek, dan fintech," ujar Luky.

Selain itu, investasi melalui SBN ritel tidak cuma sekadar menanam modal dan memanennya di masa depan, namun turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Luky menjelaskan, penyebab melebarnya defisit APBN dikarenakan pemerintah menggelontorkan dana untuk mengatasi masalah kesehatan, sebagai jaring pelindung sosial dan dukungan terhadap dunia usaha terutama UMKM di tengah pandemi. Dengan berinvestasi di ORI18, maka investor turut membantu pemerintah dalam pembiayaan defisit APBN tersebut.

"Jadi ini keunggulan yang tidak dimiliki investasi lain sekaligus kita bangun negeri, tangani covid, bantu pemulihan ekonomi dari pandemi," kata Luky.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi

SBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).

Baca Selengkapnya
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun

Menurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat
Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat

Permintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Baca Selengkapnya
Aplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya
Aplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya

Di tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya