Kelebihan SBN Ritel ORI18 Dibanding Instrumen Investasi Lain
Merdeka.com - Pemerintah baru saja meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ORI18. Penerbitan surat berharga ini merupakan langkah pemerintah untuk membiayai defisit APBN akibat dampak pandemi Covid-19.
Dengan tingkat kupon sebesar 5,7 persen per tahun, masyarakat yang berminat berinvestasi pada instrumen ini bisa mulai memesannya secara daring. Berbeda dengan instrumen investasi lain, SBN ritel ORI18 memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, dari segi keamanan.
"ORI18 ini diterbitkan pemerintah, jadi insyaAllah aman. Kalau di luar mungkin banyak yang abal-abal, nah, ini diterbitkan pemerintah," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman saat meluncurkan ORI18 secara virtual, Kamis (1/10).
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Kenapa BRI memudahkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di aplikasi BRImo? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto berharap kemudahan dalam pembelian dan akses terhadap SBN semakin menggugah masyarakat untuk berinvestasi dan berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
-
Kenapa APBN dibuat? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Bagaimana cara berinvestasi SBN melalui BRImo? Gimana caranya? 1. Login apliksi BRImo dan pilih fitur e-SBN.2. Klik Register SBN, lalu akan muncul informasi produk SBN berupa keuntungan dan persyaratannya.3. Masukkan informasi data diri dan pekerjaan serta pilih rekening penerimaan yang akan digunakan. 4. Masukkan PIN dan proses pendaftaran investor akan diverifikasi oleh sistem.
Keunggulan lainnya ialah kemudahan dalam pembelian. ORI18 dapat diperoleh secara daring sehingga investor yang berminat hanya perlu mengaksesnya melalui gadget seperti smartphone atau laptop. Luky bilang, dulu jika investor ingin memberi SBN ritel, mereka harus datang ke bank. Bank pun hanya melayani di kota-kota besar saja, tidak bisa menjangkau ke kota kecil.
"Kemudian, return ORI18 ini sebesar 5,7 persen dan sifatnya fix. Dan kita juga kerjasama dengan mitra distribusi yang ikut memasarkan ORI18 ini, yaitu bank, bursa efek, dan fintech," ujar Luky.
Selain itu, investasi melalui SBN ritel tidak cuma sekadar menanam modal dan memanennya di masa depan, namun turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Luky menjelaskan, penyebab melebarnya defisit APBN dikarenakan pemerintah menggelontorkan dana untuk mengatasi masalah kesehatan, sebagai jaring pelindung sosial dan dukungan terhadap dunia usaha terutama UMKM di tengah pandemi. Dengan berinvestasi di ORI18, maka investor turut membantu pemerintah dalam pembiayaan defisit APBN tersebut.
"Jadi ini keunggulan yang tidak dimiliki investasi lain sekaligus kita bangun negeri, tangani covid, bantu pemulihan ekonomi dari pandemi," kata Luky.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito
Baca SelengkapnyaDi tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.
Baca Selengkapnya