Kelola blok migas di luar negeri, Pertamina andalkan 300 karyawan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina International EP (PIEP) mengelola beberapa blok migas di luar negeri seperti di Aljazair, Irak dan Malaysia. Dalam operasinya, PIEP mempunyai 300 karyawan di luar negeri yang terdiri dari pekerja asal Indonesia dan penduduk negara setempat.
"Secara keseluruhan terdapat 300 orang, dari 18 kewarganegaraan, 30 orang di antaranya Warga Negara Indonesia yang bekerja secara rotasi (di Aljazair saja). Tahun depan kami akan nambah 50 orang lagi," ujar Presiden Direktur PIEP Slamet Riadhy di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (22/12).
Menurutnya, tidak susah mencari SDM yang berkualitas di internal Pertamina. Para karyawan yang bekerja di luar negeri tersebut memakai sistem kontrak.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Siapa saja yang ikut dalam HUT Pertamina? Puncak HUT ke-66, mengusung tema 'Energizing The Nation' dihadiri oleh alumni komisaris dan direksi Pertamina, manajemen Pertamina dan Subholding serta Anak Usahanya, dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Di mana Pertamina Hulu Energi terdaftar sebagai anggota? PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact ('UNGC') sebagai member sejak Juni 2022.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
"Tidak susah, contoh aset kami di Aljazair terdapat 28 yang kontrak, kalau izin kerjanya sudah kadaluwarsa tinggal diperpanjang. Dan tenaga lokal di Aljazair juga bisa bekerja dengan kami," jelas dia.
Aset Pertamina di Irak dan Malaysia juga memiliki para pekerja yang berasal di Indonesia, mereka bekerja meliputi di lapangan offshore. "Kalau di Irak terdapat 12 pekerja dan di Malaysia ada 6 orang," ungkapnya.
Terkait gaji, Slamet enggan menjelaskan secara detail.
Sebelumnya, Pertamina International EP menargetkan produksi minyak dan gas dari blok luar negeri sebesar 104 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Saat ini, anak usaha Pertamina itu mengelola lapangan migas di Aljazair, Irak, dan Malaysia.
"Minyaknya kami targetkan dari realisasi tahun ini jadi 84 ribu BOPD, sisanya gas. Kami targetkan untuk terus naik dengan berbagai eksplorasi baru," kata Presiden Direktur PIEP Slamet Riadhy, Jakarta, Selasa (22/12).
Di Aljazair, Pertamina bertindak sebagai operator 3 lapangan migas LMN. Sementara, di Malaysia, perusahaan pelat merah punya 11 lapangan migas, 4 struktur dalam pengembangan, 14 struktur temuan, dan 16 prospek eksplorasi.
Dan, Pertamina punya Blok West Qurna-I di Irak
"Algeria memproduksi 38,8 ribu BOEPD, Iraq produksi 36,3 ribu BOEPD, dan Malaysia 38,4 ribu BOEPD," jelas dia.
Dengan kata lain, Pertamina bisa memproduksi minyak dan gas dari lapangan migas luar negeri rata-rata hingga 113 ribu BOEPD.
"Itu sudah lebih target kami tahun ini yang hanya 94.800 BOEPD. Berarti kami sudah lebih sekitar 20 ribuan BOEPD," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaTenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaPertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaSerba-serbi PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan Nasional yang bergerak di Hulu Migas
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaMemperingati hari Kartini 2024, PT Pertamina terus mengoptimalkan Srikandi BUMN Pertamina grup.
Baca Selengkapnya