Kelola Blok Rokan, Pertamina bisa kurangi impor minyak mentah 100 ribu barel/hari
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) akan mengurangi impor minyak mentah sekitar 100 ribu barel per hari, setelah resmi mengelola Blok Rokan mulai 2021 mendatang. Saat ini, impor minyak mentah yang dilakukan Pertamina mencapai 400 ribu barel per hari.
Senior Vice President Strategi dan Pengembangan Pertamina, Daniel Syahputra Purba mengatakan, dari sekitar 200 ribu barel per hari produksi minyak mentah Blok Rokan, Pertamina akan mendapat jatah 100 ribu barel per hari. Sedangkan produksi sisanya, menjadi bagian pemerintah.
"Kan kalau Pertamina 100 persen semua masuk ke dalam negeri. Sekarang produksi kan 200 ribu barel per hari dari produksi itu dari 200 kan goverment entitlement setengahnya," kata Daniel, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (2/8).
-
Kenapa Pertamina menyiapkan stok minyak mentah? Di sektor pengolahan, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan stok minyak mentah dengan volume 25,5 hari dan kapasitas pengolahan mencapai 908 ribu barrel per hari.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Daniel, 100 ribu barel per hari minyak mentah yang didapat dari Blok Rokan, akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan begitu, impor minyak mentah Pertamina yang saat ini sekitar 400 ribu barel per hari akan berkurang menjadi 300 ribu barel per hari.
"Berarti tambahan dari 200 ribu kan 100 ribu barel per hari ya bagian Pertamina, ya impor crude akan berkurang 100 ribu," tuturnya.
Daniel mengungkapkan, minyak mentah dari Blok Rokan akan diolah di fasilitas pengolahan minyak (minyak) Pertamina. Pengurangan impor minyak mentah akan meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sekarang kita impor 400 ribu berkurang 100 ribu kan lumayan banget kan, dan juga security supply,"tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaKinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.
Baca Selengkapnya