Kembali gabung, Indonesia mesti eksploitasi peluang di OPEC
Merdeka.com - Indonesia harus mengeksploitasi peluang di Organization of the Pertroleum Exporting Countries (OPEC). Setelah tujuh tahun hengkang, Indonesia resmi kembali menjadi anggota perkumpulan negara eksportir minyak tersebut pada pekan lalu.
"Kan artinya ada kedekatan dengan anggota-anggota OPEC. Mereka kan produsen minyak, kita kan importir. Jadi kita bisa mengamankan lebih banyak lagi sumber-sumber impor kita," ungkap mantan Gubernur OPEC Maizar Rahman dalam seminar nasional "Transparansi Peluang Investasi Sektor Hulu Migas", Jakarta, Kamis (19/11).
Dengan begitu, Indonesia tak perlu lagi meningkatkan posisi tawarnya guna memenangi persaingan mendapatkan pasokan minyak dari negara pengimpor lainnya.
-
Kapan Indonesia merdeka? Kapan Indonesia merdeka?Jawaban: 17 Agustus 1945
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? 17 Agustus, momen bersejarah bangsa Indonesia.
-
Kapan Mercedes-Benz resmi masuk Indonesia? Maka sejak 1970, PT Star Motors Indonesia menjadi ATPM produk-produk Daimler-Benz AG di Indonesia.
-
Kapan tahu masuk ke Indonesia? Selanjutnya, tahu juga mulai tersebar luas ke berbagai negara lain di dunia seperti Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Selain itu, menurut Maizar, Indonesia bisa memanfaatkan keanggotaannya di OPEC untuk mengundang negara petrodolar investasi di Indonesia.
"Nah itu kita harus bisa menarik dolar mereka itu untuk investasi di Indonesia. Itu salah satu manfaat. Karena kita dekat. Itu dari segi diplomasi ekonomi," katanya.
Maizar mengungkapkan keuntungan lain diperoleh Indonesia dari keanggotaannya di OPEC.
"Kalau misalnya kita mau ketemu salah seorang produsen OPEC, misalnya Arab Saudi, tapi kita bukan anggota, berarti harus ke Arab Saudi, harus janjian dulu, harus protokoler. Tapi kalau kita anggota OPEC kan nggak perlu, tinggal telpon saja. Dari kamar ke kamar bicara."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuntungan yang menjadi sorotan adalah peluang Indonesia untuk membeli minyak dari Rusia dengan harga yang lebih kompetitif.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaJokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia telah menjadi anggota IMO sejak tahun 1961.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat sejumlah negara yang statusnya sama seperti Indonesia.
Baca SelengkapnyaOECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca Selengkapnya