Kembangkan Bisnis, Pos Indonesia Siap Rambah Industri Digital
Merdeka.com - PT Pos Indonesia (Persero) belum lama ini sempat diguncang isu bangkrut. Kabar itu lantas dibantah oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menyatakan keuangan perseroan masih terbilang sehat dan tengah melakukan transformasi.
Tak hanya itu, Pos Indonesia juga kini sedang mempersiapkan strategi untuk masuk ke ranah industri digital guna lebih mengembangkan sisi bisnis perusahaan.
"Ya era ke depan digitalisasi. Kalau layanan keuangannya ya pengembangannnya digitalisasi untuk financial service yang kita punya," ungkap Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja positif di tengah ketidakpastian? “Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy“, jelasnya.
-
Bagaimana BRI tetap tumbuh positif di tengah tantangan? Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
Selain itu, Ihwan menambahkan, pihaknya juga bakal terus mengembangkan bisnis pengiriman barang yang ia percaya masih berpotensi untuk terus tumbuh jika dikolaborasikan dengan digitalisasi.
"Misalnya kurir dan logistik yang sedang tumbuh adalah seperti industri e-commerce. Maka kita siapkan pick up service, track and tracenya bagus, content delivery harus oke," tuturnya.
"Financial service tentunya orang ke depan makin malas ke kantor pos. Kita harapkan layanan (pengiriman barang) masih ada tapi kita lanjutkan digital," dia menambahkan.
Ihwan lantas coba membuka kemungkinan, jika Pos Indonesia ke depan bisa melebarkan saya bisnisnya dengan membuat semacam platform e-commerce.
"Platform e-commerce sifatnya kita siapkan bermain di kurir. Nanti kita siapkan kurir yang fit sama kebutuhan e-commerce. Kita bangun fullfillment centre, kita siapkan pick upper, dan kita siapkan teknologi yang punya agility tinggi," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya perusahaan akan menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang terkena PHK.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaLangkah penyelamatan 4 perusahaan ini tergantung separah apa kondisinya.
Baca SelengkapnyaPT Pos Finansial Indonesia (POSFIN) dan PT Pos Logistik Indonesia (POSLOG) bersinergi.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaKadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.
Baca SelengkapnyaPengelolaan aset berusia ratusan tahun agar memiliki nilai manfaat lebih seusai zaman.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi untuk perbaikan bisnis.
Baca Selengkapnya