Kembangkan Desa Wisata Indonesia, BCA Gelar Lomba Berhadiah Rp 600 Juta
Merdeka.com - Pandemi Virus Corona berdampak terhadap sektor industri pariwisata di Indonesia termasuk desa wisata. Banyak desa wisata menghadapi tantangan berupa penurunan pendapatan dan motivasi pada pengelola desa wisata akibat sepinya kunjungan wisatawan.
Oleh sebab itu, dalam upaya membangkitkan motivasi masyarakat desa wisata agar tetap bisa bertahan dan terus berpikir kreatif untuk menghadapi masa normal baru, BCA menyelenggarakan lomba Desa Wisata Award 2021.
Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, ajang lomba yang akan dimulai pada bulan April ini terbagi ke dalam empat kategori yaitu Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif dan Desa Wisata Berbasis Digital.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa berkembang? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana Desa Wisata Pandean berubah? Dulu, Desa Pandean khususnya kawasan sungainya penuh sampah. Kawasan ini bahkan terkenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Kabupaten Trenggalek. Seiring waktu, warga melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) Dewi Arum Pulosari sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Bagaimana desa mengembangkan wisata pertanian? Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas 'greenhouse' dari komunitas peduli lingkungan. Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan, ajang lomba tersebut memberikan hadiah sebesar Rp600 juta. Hadiah uang tunai akan diberikan bersamaan dengan pendampingan yang dilakukan langsung oleh BCA.
"Kita siapkan hadiah uang tunai dan pendampingan. Misalnya, desa Pentingsari ada homestay. Kita ajak penduduk setempat menyediakan satu kamar untuk home stay. Itu sudah berapa tahun lalu," ujar Jahja sama konferensi pers online, Jakarta, Senin (12/4).
Turut Beri Pendampingan
Jahja mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan kepada desa wisata untuk lihai berbahasa Inggris. Sebab, bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan secara universal. Hal ini bisa membuat masyarakat tidak kehilangan komunikasi dengan tamu.
"Kita didik mereka menerima tamu dalam bahasa Inggris minimal mereka tidak kehilangan komunikasi, lalu kebersihan juga. Sebab turis asing sangat memperhatikan kebersihan. Itu yang terutama," jelasnya.
Tips-tips mendidik desa wisata tersebut, perlu dilakukan di seluruh Indonesia. Sehingga seluruh desa bisa memiliki potensi mendapat kunjungan yang akan berdampak pada kenaikan income masyarakat.
"Kita mau ini bisa dituangkan diberbagai tempat di Indonesia sehingga siapapun tamunya itu bisa merasa welcome disana. Ini salah satu peran CSR BCA yang merupakan pilar cerdas, sinergi dan bisnis unggul. Bisnis unggul artinya tidak hanya mengembangkan tapi memberikan kemandirian penghasilan bagi mereka," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaPadahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaDulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPenghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.
Baca SelengkapnyaBahkan, DPRD menyoroti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) bikinan swasta yang kini jauh lebih diminati pengunjung.
Baca Selengkapnya