Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembangkan EBT, Perusahaan Milik Grup Salim Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar

Kembangkan EBT, Perusahaan Milik Grup Salim Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perusahaan holding investasi bidang energi milik Grup Salim, PT Tamaris Hidro menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp750 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Obligasi tersebut terbagi dalam tiga seri yaitu Seri A akan ditawarkan dengan tenor tiga tahun dengan indikasi kupon 5,35 persen hingga 5,5 persen dan nominal Rp200 miliar, Seri B tenor lima tahun dengan indikasi kupon 6,25 persen hingga 6,75 persen dan nominal Rp250 miliar, dan Seri C tenor tujuh tahun dengan indikasi kupon 7 persen hingga 7,75 persen dan nominal Rp300 miliar.

"Dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi perseroan dan entitas anak," kata Direktur Tamaris Hidro, Rachmat Saptaman dikutip dari Antara Jakarta, Kamis (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Perseroan saat ini telah terlibat dalam program penambahan kapasitas listrik melalui 10 entitas anak yang bergerak dalam pengembangan energi mini hidro yaitu bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang tersebar di Indonesia.

Rachmat mengatakan, sebagai portofolio investasi, obligasi tersebut relatif aman karena memiliki dua dukungan kuat. Pertama, penerbitan obligasi tersebut akan didukung Fasilitas Pembiayaan Pendukung Obligasi (CEF) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan jumlah fasilitas standby maksimal Rp750 miliar.

"Dana tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan dana cadangan pembayaran bunga dan/atau dana cadangan pelunasan pokok obligasi," ujar Rachmat.

Kedua, Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 didukung dengan sinking fund, yaitu dana cadangan yang mencakup dana cadangan untuk pembayaran bunga obligasi yang harus tersedia sebesar tiga bulan pembayaran bunga obligasi untuk masing‐masing seri obligasi, di mana dana tersebut harus tersedia paling lambat 20 hari kerja setelah emisi.

Selain itu, juga mencakup dana cadangan pelunasan pokok obligasi yang harus tersedia sejak 12 bulan hingga tiga bulan sebelum tanggal pelunasan pokok masing‐masing seri obligasi, bertahap dari 3 persen hingga 100 persen.

Peringkat Triple A

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat triple A untuk Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 adalah BCA Sekuritas, Bina Arta Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas. Sedangkan bertindak sebagai penjamin emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia. Sementara Bank BRI bertindak sebagai wali amanat.

Listrik merupakan kebutuhan utama bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh. Pemerintah pun terus berupaya meningkatnya pasokan energi listrik. Bahkan dalam Perpres Nomor 04 Tahun 2016, Pemerintah menargetkan tambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW.

Di sisi lain, pemerintah juga harus menjaga tingkat emisi karbon demi stabilitas iklim. Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN 2021, pemerintah memproyeksikan sebaran listrik yang bersumber dari EBT yang sangat diandalkan dan akan semakin besar potensinya.

Untuk itu, 2025, Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik EBT dengan target bauran sebesar 23 persen dan menjadi 24,8 persen pada 2030. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mencapai bauran energi tersebut yakni dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

EBT yang berasal dari tenaga air merupakan pembangkit yang murah dan ramah lingkungan. Terlebih Indonesia memiliki banyak pegunungan dan sungai yang kaya akan air, bahkan Indonesia juga memiliki lebih dari 4.400 sungai baik sedang maupun besar yang juga memiliki potensi untuk menghasilkan energi hijau.

Dalam penambahan kapasitas 35.000 MW itu, pemerintah mengedepankan peran swasta di dalam membangun, mengoperasikan dan menjaga keandalan listrik sehingga PLN dapat dengan optimal mengatur distribusi listrik.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT AHP Resmikan PLTS Terbesar di Indonesia, Kapasitasnya hingga 100 MWp
PT AHP Resmikan PLTS Terbesar di Indonesia, Kapasitasnya hingga 100 MWp

PLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Berbagi Jaringan Listrik Hijau dengan Swasta Lewat Skema Ini
Pemerintah Bakal Berbagi Jaringan Listrik Hijau dengan Swasta Lewat Skema Ini

Pemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.

Baca Selengkapnya
Gebrakan PLN IP Wujudkan Energi Baru dan Terbarukan di Tanah Air, Mulai Tenaga Surya Hingga Bangun Pabrik Panel Surya
Gebrakan PLN IP Wujudkan Energi Baru dan Terbarukan di Tanah Air, Mulai Tenaga Surya Hingga Bangun Pabrik Panel Surya

Gebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Bukit Asam Dapat Kucuran Kredit Rp19,2 Triliun dari Bank Mandiri, Uangnya Bakal Digunakan untuk Ini
Bukit Asam Dapat Kucuran Kredit Rp19,2 Triliun dari Bank Mandiri, Uangnya Bakal Digunakan untuk Ini

Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.

Baca Selengkapnya
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt

Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.

Baca Selengkapnya
PLN Batam Kini Gunakan Gas Bumi, Setara 8 Juta Liter BBM per Bulan
PLN Batam Kini Gunakan Gas Bumi, Setara 8 Juta Liter BBM per Bulan

Pembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG

Alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.

Baca Selengkapnya
Sebanyak 280 Unit Motor Listrik Digunakan untuk Operasional Pupuk Indonesia Grup
Sebanyak 280 Unit Motor Listrik Digunakan untuk Operasional Pupuk Indonesia Grup

Kementerian ESDM akan melakukan konversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik secara gratis.

Baca Selengkapnya
Pendapatan BUMDesa Meroket hingga Rp8 Juta per Bulan Ternyata dari Sini Sumbernya
Pendapatan BUMDesa Meroket hingga Rp8 Juta per Bulan Ternyata dari Sini Sumbernya

Kehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.

Baca Selengkapnya
PLN Rangkul Enam Startup Ciptakan Ekosistem Bisnis Energi Ramah Lingkungan
PLN Rangkul Enam Startup Ciptakan Ekosistem Bisnis Energi Ramah Lingkungan

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
PLN Gandeng Arab Saudi Bangun PLTS Terapung Saguling, Siap Beroperasi 2026
PLN Gandeng Arab Saudi Bangun PLTS Terapung Saguling, Siap Beroperasi 2026

Proses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.

Baca Selengkapnya