Kembangkan Ekosistem Alam, LPKR Gelontorkan Rp 1 M Remajakan Ruang Hijau
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang di kota mandiri yang dikembangkan. Seperti Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.
CEO LPKR John Riady menyampaikan manajemen terus didorong oleh tujuan bersama untuk memajukan kesejahteraan seluruh pihak yang dilayani, salah satunya melalui pengelolaan dampak ekologis dan pelestarian keanekaragaman hayati ekosistem alam yang ada di wilayah operasional LPKR.
Langkah tersebut tidak hanya menguntungkan bagi pelanggan, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar. "Kami bertekad untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang untuk dinikmati semua orang," tegas John, Rabu (26/10).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Apa yang ditawarkan Lippo Karawaci di Park Serpong? Kerja sama ini sendiri mencakup penyediaan jaringan FTTH dan layanan televisi berbasis internet atau Internet Protocol TV (IPTV) untuk perumahan TMD Lippo Karawaci, termasuk Park Serpong.
-
Apa pengertian pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.
-
Mengapa Lippo Karawaci bekerjasama dengan FiberStar dan CBN? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Bagaimana KEK Likupang meningkatkan ekonomi? Dari situ ekonominya dan warga desa menyala.'Likupang mulai banyak didatangi wisatawan karena bagian dari KEK dan Destinasi Super Prioritas, namun belum memiliki souvenir khusus. Dari situlah saya memulainya kenapa kita tidak buat saja. Bahan bakunya juga tersedia, sampah dari sekitar desa dan tempat wisata,' tutur Dolvi.
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
LPKR berusaha untuk meminimalisir gangguan pada ekosistem yang ada dan bentang alam, serta memastikan ketersediaan ruang hijau terbuka yang memadai dalam master planning sesuai dengan peraturan daerah. Sebagai contoh, LPKR telah menyediakan 1,8 juta m2 ruang terbuka hijau untuk kawasan Lippo Cikarang.
LPKR juga melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruang umum, terutama dengan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal. Dari tahun 2019 hingga 2021, LPKR telah menghabiskan lebih dari Rp1 miliar untuk meremajakan ruang hijau yang pasif atau terlantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 m2 ruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.
Sejauh ini, LPKR telah menanam lebih dari 165.000 pohon di tiga proyek kota mandiri terbesarnya, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, yang sebagian besar adalah hasil partisipasi penduduk lokal dan komunitas masyarakat.
Selain menciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbon di udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas di lingkungan perkotaan. Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28°C, yang mana 3°C lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31°C.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota LTKL telah melakukan terobosan terutama dalam hal mendorong inovasi berbasis alam.
Baca SelengkapnyaPolusi di Jakarta masih jadi perhatian sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatat pra penjualan sebesar Rp2,48 triliun pada semester I/2023.
Baca SelengkapnyaDalam pembangunan IKN, Basuki menerapkan prinsip-prinsip ketat terkait kualitas, estetika, dan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKawasan ini sengaja disasar sebagai upaya perusahaan dalam mendorong komitmen bersama untuk pemulihan lahan eks tambang.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini diawali dengan perintisan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaPertamina NRE dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken perjanjian studi bersama.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Proyek Penataan Kawasan Taman Balekambang merupakan pencapaian perseroan dalam membangun kawasan hijau.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca Selengkapnya