Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembangkan produk hilir tebu, PTPN X terima PMN Rp 975 miliar

Kembangkan produk hilir tebu, PTPN X terima PMN Rp 975 miliar Jajaran direksi PTPN X. Andrian©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menerima suntikan modal Rp 975 miliar dari pemerintah untuk mengembangkan produk hilir tebu. Meski demikian, total alokasi dana yang dibutuhkan perusahaan plat merah ini sebenarnya mencapai Rp 1,469 triliun. Untuk mencukupi kebutuhan dana tersebut, PTPN X mendapat pinjaman pihak ketiga.

Direktur PTPN X, Subiyono mengatakan, sesuai Peraturan Pemerintah (PP)‎ Nomor 138 Tahun 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia ke dalam modal saham, PTPN X menerima kucuran dana senilai Rp 97,5 miliar.

Kemudian dari penyertaan modal PTPN III, yang merupakan induk seluruh perusahaan perkebunan negara, berdasarkan PP Nomor 135 Tahun 2015 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PTPN III (Persero), ‎dana Rp 877,5 miliar disertakan pula ke PTPN X.

Orang lain juga bertanya?

"Sehingga total PMN yang diterima PTPN X untuk mengembangkan produk hilir di tiga Perusahaan Gula (PG), yang ada di Jawa Timur, yaitu PG Gempolkrep di Mojokerto, PG Ngadirejo di Kediri dan PG Tjoekir di Jombang, adalah senila Rp 975 miliar," terang Subiyono kepada wartawan di Kantor PTPN X, Jalan Jembatan Merah, Surabaya, Rabu (6/12).

Subiyono meyakini, penambahan PMN ini bisa memperkuat kinerja industri gula dengan berbagai turunan produknya, khususnya di lingkungan PTPN X sebagai produsen gula terbesar di Indonesia.

"Kami berterima kasih pada pemerintah yang telah menyuntikkan dana PMN, sebesar Rp 975 M. Penyertaan modal ini membuktikan komitmen pemerintah untuk mewujudkan industri berbasis tebu yang terintegrasi," katanya.

Dana PMN ini akan difokuskan untuk pengembangan produk hilir tebu berupa pabrik bioetanol dan pembangkit listrik serta peningkatan kapasitas pabrik di PG Ngadiredjo, PG Tjoekir dan PG Gempolkrep. PTPN X sendiri, bakal berinvestasi Rp 1,469 triliun di ketiga PG tersebut, yang Rp 975 miliar dari investasi itu, berasal dari dana PMN, sisanya dari pinjaman pihak ketiga.

Rinciannya, dana PMN itu akan digunakan untuk pembangunan pabrik bioetanol yang diolah dari limbah cair tebu (tetes tebu) di PG Ngadiredjo sebesar Rp 404 miliar. Di PG tersebut juga bakal dirampungkan program cogeneration yang mengolah ampas tebu menjadi listrik yang nantinya dijual ke PLN dengan investasi Rp 332,5 miliar.

Di PG Tjoekir, bakal dilakukan pembangunan program cogeneration senilai Rp 83 miliar. Kemudian juga akan dilakukan peningkatan kapasitas giling dari 4.200 ton tebu per hari (TTH) menjadi 4.800 TTH dengan kebutuhan investasi Rp 150 miliar.

Sedangkan di PG Gempolkrep dilakukan pembangunan program cogeneration senilai Rp 324,5 miliar dan pengembangan produk turunan bioetanol sebesar Rp 125 miliar. Selain itu, juga dilakukan peningkatan kapasitas giling dari 6.500 TTH menjadi 7.200 TTH senilai Rp 50 miliar.

"Program tersebut akan selesai dalam tiga tahun ke depan. PTPN X akan menjadi bagian untuk memenuhi kebutuhan listrik melalui program cogeneration," ungkap pria yang juga Ketum Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) tersebut.

Saat ini industri gula harus mulai bergeser menjadi industri berbasis tebu terintegrasi dengan melakukan diversifikasi produk. Karena mnurutnya, pabrik gula tidak harus menghasilkan produk gula semata. Berbagai produk turunan tebu seperti bioetanol dan listrik harus mulai diseriusi.

Dia menambahkan, diversifikasi produk hanya bisa dilakukan jika di pabrik gula, sebelumnya telah dilakukan efisiensi dan optimalisasi. Diversifikasi dengan membangun program cogeneration yang mengolah ampas tebu menjadi listrik hanya bisa dilakukan jika PG dapat menghasilkan ampas tebu (bagasse) dalam jumlah yang memadai.

"Ampas tebu adalah bahan bakar alami. PG bisa menghasilkan ampas jika PG itu efisien dan kinerjanya optimal. Ampasnya juga bisa digunakan untuk menggerakkan mesin, sehingga lebih hemat," lanjutnya.

Selama ini, ampas tebu memang hanya dijual murah untuk pakan ternak dan pellet untuk bahan bakar. Jika dioptimalkan untuk cogeneration, tentu nilai tambahnya jauh lebih besar.

"Kami mempunyai potensi kelebihan ampas tebu sebesar 280.000 ton per tahun yang bisa menjadi bahan bakar pembangkit. Ini harus dimulai. Kita sudah jauh ketinggalan. Di Brasil, pabrik gulanya sudah mempunyai cogeneration berkapasitas lebih dari 3.000 MW dan di India lebih dari 2.000 MW," paparnya.

Demikian pula untuk pengembangan produk bioetanol dari limbah cair tebu (tetes tebu). Sebelumnya, tetes tebu hanya dijual ke pabrik lain yang mengolahnya menjadi bioetanol dan bumbu masak.

PTPN X sudah memulai pengembangan bioetanol dengan mengoperasikan satu pabrik bioetanol di Mojokerto dalam dua tahun terakhir. Dan PTPN X ingin membangun satu lagi pabrik bioetanol di PG Ngadiredjo Kediri, karena tetes tebu dari PTPN X masih cukup melimpah.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu

Meski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.

Baca Selengkapnya
Dapat Tugas Jaga Stabilitas Pangan, Dirut PTPN: Produktivitas Tebu Meningkat Jadi 8 Ton Gula per Hektare
Dapat Tugas Jaga Stabilitas Pangan, Dirut PTPN: Produktivitas Tebu Meningkat Jadi 8 Ton Gula per Hektare

Untuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu.

Baca Selengkapnya
Program Makmur Jadi Upaya Kejar Target Swasembada Gula, Produktivitas Tebu Naik Jadi Segini
Program Makmur Jadi Upaya Kejar Target Swasembada Gula, Produktivitas Tebu Naik Jadi Segini

Swasembada gula konsumsi ditargetkan bisa tercapai paling lambat 2028 dan kebutuhan gula industri bisa tercukupi paling lambat 2030.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula

Tujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Anak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah

Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.

Baca Selengkapnya
Pabrik Gula Tua Berdiri Sejak 1852 Dikelola PTPN III Raih Rendemen Tertinggi, Jadi Upaaya Capai Swasembada Gula
Pabrik Gula Tua Berdiri Sejak 1852 Dikelola PTPN III Raih Rendemen Tertinggi, Jadi Upaaya Capai Swasembada Gula

Pada tahun 1930-an Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua setelah Kuba dan berbalik menjadi negara pengimpor gula.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemerintah Rajin Suntik Dana PNM kepada Perusahaan BUMN
Alasan Pemerintah Rajin Suntik Dana PNM kepada Perusahaan BUMN

Kemenkeu berencana memberikan dana suntikan PMN kepada tiga perusahaan pelat merah senilai Rp28,15 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024

Sebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pupuk di Aceh dan Industri Sumut Dapat Pasokan Gas Bumi, Sumber Pasokannya dari Daerah Ini
Pabrik Pupuk di Aceh dan Industri Sumut Dapat Pasokan Gas Bumi, Sumber Pasokannya dari Daerah Ini

Pemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Produksi Gula PTPN Tahun 2024 Tembus 851 Ribu Ton
Produksi Gula PTPN Tahun 2024 Tembus 851 Ribu Ton

Tahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.

Baca Selengkapnya