Kembangkan wilayah transit, Pemerintah tiru konsep MRT Hong Kong
Merdeka.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan konsep pengembangan berbasis transit (transit oriented development/TOD) yang dikembangkan pemerintah Hong Kong dalam pembangunan mass rapid transit (MRT). Sehingga, keberadaan MRT bukan hanya untuk daerah Jakarta, tetapi juga untuk mendorong ekonomi nasional.
"Pengembangan konsep MRT yang diterapkan di Hong Kong patut dipertimbangkan sebagai model, karena ada dampak ekonomi signifikan dari keberadaaan MRT tersebut. Jadi tidak hanya sebagai sarana transportasi, tapi kita harapkan sebagai upaya lebih jauh lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta," ujar Bambang seperti dilansir Antara, Senin (20/3).
Dalam mengembangkan konsep TOD, pemerintah Hong Kong menggandeng para pengembang (developer) yang ada di sekitar lokasi jalur MRT. Tidak hanya pusat perbelanjaan yang dibangun, namun juga properti lain misalnya perumahan untuk kelas menengah dan atas.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Apa tujuan BRT Medan? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
"Dari situlah MRT Hong Kong setiap tahun untung triliunan rupiah. MRT Jakarta kita harapkan bisa mengeksplorasi seperti Hong Kong," katanya.
TOD sendiri merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti Busway/BRT, Kereta api kota (MRT), Kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.
Dengan begitu, perjalanan akan didominasi dengan menggunakan angkutan umum yang terhubung langsung dengan tujuan perjalanan. Tempat perhentian angkutan umum mempunyai kepadatan yang relatif tinggi dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas parkir, khususnya parkir sepeda.
Pengembangan TOD telah menjadi tren di kota-kota besar khususnya di kawasan kota baru yang besar seperti Tokyo di Jepang, Seoul di Korea, Hong Kong, Singapura, yang memanfaatkan kereta api kota serta beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropa.
Pengembangan wilayah berbasis TOD belum banyak dilakukan di perkotaan Indonesia.
Jakarta sebagai ibu kota negara direncanakan akan memiliki jalur MRT modern pertama yang akan menggunakan pendekatan memaksimalkan pemanfaatan lahan di sekitar stasiun untuk pengembangan properti dengan kepadatan tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengedepankan konsep TOD tersebut.
Saat ini, pemerintah masih mengebut pembangunan MRT yang pengerjaan tahap satunya meliputi rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan ditargetkan selesai 2019. Sementara itu proyek MRT tahap II, yaitu Bundaran HI-Ancol Timur akan dimulai pada 2018.
Pemerintah juga masih melakukan studi terkait rencana percepatan pembangunan MRT tahap III dari wilayah Timur ke Barat (East West) Balaraja-Cikarang yang pengerjaannya direncanakan akan dimulai dua tahun lebih awal dari sebelumnya pada 2022 menjadi 2019.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, seluruh kepala daerah memang semestinya mampu bekerjasama untuk kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaRute Proyek MRT itu adalah Fatmawati-Kampung Rambutan dengan jarak tempuh kurang lebih 12 kilometer.
Baca SelengkapnyaKonsep ini, bagi mantan sekretaris kabinet itu penting untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.
Baca Selengkapnya