Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag: Anti dumping RI berada di posisi 15 besar negara di dunia

Kemendag: Anti dumping RI berada di posisi 15 besar negara di dunia Kemendag catat anti dumping Indonesia berada di posisi 15. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat anti dumping Indonesia berada di bawah negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan China. Berdasarkan data World Trade Organization (WTO) per 1995-2017 Indonesia berada di posisi ke-15 sementara AS dan China masing-masing di posisi dua dan enam.

Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag, Pradnyawati mengatakan, selama periode tersebut Indonesia telah melakukan 43 kali pengenaan bea masuk anti dumping. Sementara AS dan China masing-masing sebanyak 427 dan 197 kali.

Dia menyebut, posisi pertama ditempati oleh India yang menjadi negara paling aktif melakukan tuduhan dan pengenaan bea masuk anti dumping. Selama periode tersebut, total tindakan anti dumping yang telah dilakukan India sebanyak 656 kali.

Orang lain juga bertanya?

"Kita ada di posisi ke 15 masih di bawah Pakistan, Turki, China di atas, dan India adalah negara yang paling aktif," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (30/10).

Sementara itu, Indonesia menempati posisi kedelapan di dunia sebagai negara eksportir yang paling sering dituduh melakukan dumping. Berdasarkan data yang sama, Indonesia telah dituduh sebanyak 208 kali oleh negara mitra dagangnya.

Namun, angka tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan China yang telah dituduh sebanyak 1.269 kali. Dengan demikian, China menjadi negara paling banyak dituduh melakukan dumping oleh negara mitra dagangnya.

Selain itu, Indonesia juga telah menempati posisi ketujuh dan kedelapan di dunia bersama India sebagai negara yang paling sering dikenakan bea masuk anti dumping. Dengan total pengenaan sebanyak 130 dari sejak 1995-2017.

"Dari 280 itu Indonesia dikenakan sampai saat ini 130 bea masuk anti dumping. Posisinya juga di nomor 8, konsisten. Ini by reporting member. Artinya kita yang melakukan inisiasi, investigasi, kita yang melapor ke WTO. Keaktifan dari otoritas investigasi masing-masing negara," ucapnya.

Pradnyawati menambahkan, untuk anti damping, Indonesia berada diposisi ke 13 tercatat sebanyak 136 inisiasi investigasi anti damping. Keterangan WTO menghitung inisasi ke tiap negara sebagai satu inisiasi. Artinya inisasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) terhadap satu produk impor ketiga negara member sama dengan tiga inisiasi.

"Untuk anti dumping kita lihat kita memasuki posisi ke 13 dengan 136 inisiasi investigasi anti dumping. Inisiasi ya. Kemudian dari inisiasi tadi yang sudah dimaterialisasikan dalam bentuk pengenaan bea masuk anti dumping pada produk impor yang masuk ke Indonesia adalah 63 kali," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya

Periode Januari-September 2024, nilai ekspor udang Indonesia di pasar global menurun 8,1 persen.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Indonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?

Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal

Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini Ekspor Udang Indonesia Terganggu
Gara-Gara Ini Ekspor Udang Indonesia Terganggu

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ekspor udang Indonesia ke pasar Amerika Serikat mengalami penurunan tajam.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh

Capaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa

Uni Eropa telah memulai dialog dengan Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan limbah ilegal.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya