Kemendag arahkan importir datangkan kurma dan minyak zaitun dari Palestina
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia memberi kemudahan dalam bidang perdagangan kepada Pemerintah Palestina. Kemudahan tersebut berupa bea masuk 0 (nol) persen bagi komoditi asal Palestina. Aturan tersebut akan terealisasi pada September mendatang.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo mengatakan, implementasi kelonggaran tersebut baru bisa terealisasi jika sudah terbit Peraturan Menteri Keuangan.
"Kita berikan kelonggaran 0 persen setelah penandatanganan ini, satu bulan terbit Permenkeu-nya. Diharapkan bulan September sudah diimplementasikan," kata Iman di kantornya, Senin (6/8).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana IPM di Kaltim meningkat pada tahun 2023? Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
Saat ini, baru dua komoditi yang dibebaskan bea masuk yaitu minyak zaitun untuk konsumsi dan kosmetik dan kurma.
"Diperjanjikan 1 HS untuk ke buah kurma mau yang fresh maupun dry. Dan minyak zaitun ada dua HS. Total tiga HS, dua produk," ujarnya.
Dengan adanya perjanjian perdagangan tersebut, Dirjen Iman memperkirakan impor kurma dari Palestina akan tumbuh sekitar 11,62 persen dalam kurun waktu 1 tahun. Namun, angka tersebut bisa terlampaui jika pihak Palestina mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan maksimal.
"Tergantung mereka bagaimana mereka memanfaatkan ini. Tapi kalau hitung-hitung kita kalau 1 tahun implementasi maka untuk 1 tahun itu peningkatannya untuk kurma 11,62 persen. Jadi September tahun depan kita harap bisa meningkat 11,62 persen kenaikannya."
Sementara itu, untuk impor minyak zaitun diperkirakan akan tumbuh pesat mengingat kebutuhan Indonesia akan komoditi tersebut cukup tinggi. "Minyak zaitun ini agak besar karena kita perlu untuk industri kosmetik selain food sector. Itu kenaikannya kita perkirakan capai 172 persen dalam satu tahun implementasi."
Saat ini Indonesia juga mengimpor minyak zaitun dari beberapa negara lain. Namun dengan adanya kerja sama ini, para importir akan diarahkan untuk mengambil barang dari Palestina.
"Jadi sebetulnya kita juga impor minyak zaitun dari negara lain, tetapi tentunya kita akan imbau para importir kita penggunanya juga untuk mulai melihat Palestina, apalagi sekarang ada zero tarif untuk masuk ke Indonesia, jadi semacam insentif juga."
Kendati diberi kelonggaran, Dirjen Iman menegaskan kemendag tetap akan berhati-hati melakukan impor yaitu dengan tetap menerapkan Sanitary and Phytosanitary (SPS) untuk memastikan kualitas tersebut aman dan terjamin. Hal tersebut juga tertuang dalam perjanjian dagang antar kedua negara.
"Itu ada ketentuan mengenai SPS, jadi tetap akan dipastikan itu aman di konsumsi, jadi ketentuan yang basic itu sifatnya itu akan tetap di berlakukan. Dan sekali lagi Palestina enggak cuma eskpor ke Indonesia, sudah kemana - mana juga."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak banyak yang tahu, rupanya produk Palestina yang dijual secara bebas di Indonesia ialah sabun.
Baca SelengkapnyaKomoditas ekspor yang menjadi tumpuan perdagangan Palestina yakni buah tropis.
Baca SelengkapnyaProduk-produk buatan Palestina terus diburu konsumen sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai ekspor kain perban Palestina mencapai USD6,11 juta atau setara Rp93 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun pembeli utama kurma Israel yakni Turki, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Italia.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan, Israel berhasil mengekspor sebanyak sepertiga ekspor kurma tahunan.
Baca SelengkapnyaDeretan produk makanan ini berasal dari Palestina dan bisa ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan umat Islam tidak membeli kurma yang diimpor dari Israel selama Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaDua jenis produk impor asal Palestina tidak dikenakan biaya masuk RI. Hal itu sebagai komitmen RI mendukung Palestina,
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk tetap memboikot produk-produk Israel selama Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaHubungan dagang antara Indonesia dan Palestina masih terjalin dengan baik.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 13 merek kurma yang ditanam Israel di pemukiman ilegal.
Baca Selengkapnya