Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag bantah harga telur dan daging ayam naik akibat peternak tahan pasokan

Kemendag bantah harga telur dan daging ayam naik akibat peternak tahan pasokan daging ayam. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahja Widayanti mengatakan, harga telur dan daging ayam memang cenderung tinggi. Namun, dia membantah jika kenaikan tersebut disebabkan oleh ulah peternak yang menahan pasokan ke pasaran.

"Ayam memang beberapa saat ini hasil pantauan kita di 34 provinsi, ayam memang agak spesial. (Pasokannya ditahan?) Enggak ada isu itu," ujar dia di Kawasan Kasablanka, Jakarta, Kamis (17/5).

Menurutnya, kenaikan harga dua komoditas tersebut kemungkinan disebabkan oleh produksinya yang tengah menurun.

"Ini dari sisi produksi, mungkin bisa ditanya ke Kementan. Karena saya sendiri tidak paham kalau itu berkaitan dengan hormon, suplemen, atau pakan. Mungkin kalau terkait dengan harga DOC kita lihat komponen apa yang paling tinggi. Harus kita lihat dan sama-sama dengan Kementan. Karena misalnya kalau pakan itu tidak memenuhi kebutuhan dari ayam, nanti produksinya juga kurang baik," jelas dia.

Selain itu, kenaikan harga ini juga diperparah dengan permintaan yang semakin meningkat, terutama saat memasuki Ramadan.

"Ini kan harga karena mau puasa, permintaan tinggi. Terus bagi pedagang pasar, ini momen yang tepat untuk mereka menaikkan. Mereka jangan main-main dengan itu. Seperti kata Satgas Pangan, jangan main-main dengan harga pangan" kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta para peternak skala besar untuk turut menggelontorkan telur dan daging pasar tradisional. Meski demikian, dia belum bisa memastikan berapa banyak telur dan daging ayam yang harus dipasok, namun yang pasti stok akan terus digelontorkan hingga harga kedua komoditas tersebut kembali normal.

"Semula peternak intergrator yang besar-besar itu kita tidak izinkan masuk di pasar. Akhir minggu lalu saya sudah minta mereka turunkan (stok), yang peternak yang di luar intergrator. Belum turun juga (harganya), terpaksa kita minta (peternak) yang besar-besar untuk gelontorin di pasar," ungkap dia.

Saat ini, rata-rata harga telur di pasar tradisional di Jakarta mencapai Rp 26 ribu per kg, naik dari harga normal yang berkisar Rp 20 ribu per kg. Sedangkan harga daging ayam berkisar Rp 36 ribu per ekor.

Reporter:‎ Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur

Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang

Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar

Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya

Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen

Di Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil
FOTO: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Selain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Malangjiwan Karanganyar, Mendag Bagi-Bagi Uang dan Disambut Lagu PAN
Blusukan ke Pasar Malangjiwan Karanganyar, Mendag Bagi-Bagi Uang dan Disambut Lagu PAN

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Telur Pecah Mulai Diburu Pelanggan di Tengah Kenaikan Harga Telur Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru
FOTO: Telur Pecah Mulai Diburu Pelanggan di Tengah Kenaikan Harga Telur Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru

Menurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.

Baca Selengkapnya