Kemendag bentuk FTA center maksimalkan perjanjian perdagangan bebas
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membentuk Free Trade Agreement (FTA) Center Kemendag untuk memberikan layanan konsultasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha, yang ingin mempersiapkan diri di era perdagangan bebas.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan konsultan dan tenaga ahli untuk mengoperasikan kantor pusat informasi perjanjian perdagangan bebas di lima kota di Indonesia.
"FTA Center Kemendag ini sangat diperlukan agar semua pihak bisa mengikuti informasi dan perkembangan terbaru tentang perjanjian perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan Indonesia. Pembentukan FTA Center Kemendag adalah upaya meraih dan memaksimalkan manfaat perjanjian perdagangan bebas bagi perekonomian Indonesia," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (31/5).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kenapa Kemendag memastikan keberadaan prasarana perdagangan? 'Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,' terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian berencana mempermudah arus dagang dengan Bangladesh? Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan implementasi perjanjian perdagangan bebas adalah jika seluruh masyarakat mengetahui secara benar mengenal FTA, manfaatnya, dan cara memanfaatkannya.
"Para tenaga ahli dan konsultan FTA Center Kemendag diharapkan dapat benar-benar turun langsung ke lapangan, berdialog, dan mendengarkan, sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha seakurat dan sedetail mungkin," jelas dia.
Pembentukan FTA Center Kemendag merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018.
Dalam Perpres tersebut, Kemendag mendapat amanat untuk melaksanakan FTA Center di Jakarta dan pilot project pembentukan FTA Center di empat daerah yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Kelima FTA Center Kemendag mulai beroperasi secara penuh di akhir Mei 2018.
Tiap FTA Center Kemendag akan memiliki tiga orang tenaga ahli dan konsultan yang memiliki keahlian di bidang implementasi hasil perjanjian perdagangan internasional, akses pembiayaan dan prosedur ekspor, serta strategi promosi dan pemasaran.
Iman menjelaskan, FTA Center Kemendag memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan kemudahan ekspor dan fasilitasi perdagangan, meningkatkan pemanfaatan skema kerja sama perdagangan internasional, serta mendorong para pengusaha untuk ekspor dan mencetak para eksportir baru.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, FTA Center Kemendag akan melakukan kegiatan edukasi sosialisasi, konsultasi, dan advokasi pemanfaatan hasil perundingan perdagangan internasional kepada para pelaku usaha. Pelayanan ini tidak dipungut biaya," ungkap dia.
Terkait jasa edukasi dan sosialisasi, FTA Center Kemendag akan menggelar berbagai kegiatan peningkatkan kapabilitas (capacity building) pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global. Kegiatan ini ditujukan terutama kepada pelaku UMKM yang berorientasi ekspor.
Kegiatan diberikan dalam bentuk pelatihan, coaching clinics, dan sosialisasi yang diselenggarakan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kegiatan ekspor, sehingga dapat meningkatkan nilal tambah dan daya saing para peserta.
"FTA Center Kemendag menargetkan akan lahir eksportir baru yang dapat memperluas jumlah eksportir di Indonesia dan meningkatkan kelas usaha UMKM," kata dia.
Sementara itu terkait jasa konsultasi, FTA Center Kemendag akan membantu para pelaku usaha mengatur rencana perusahaan dalam proses ekspor. Konsultasi termasuk untuk menggunakan Surat Keterangan Asal (SKA), akses pembiayaan, prosedur ekspor, serta strategi promosi dan pemasaran ke luar negeri.
Layanan konsultasi dipercaya dapat meningkatkan dan memaksimalkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, meminimalisasi risiko dan ketidakpastian, serta meningkatkan potensi kelancaran ekspor dengan orientasi pada peningkatan laba perusahaan.
Nantinya, FTA Center Kemendag akan memberikan bantuan kepada pelaku usaha terkait permasalahan atau hambatan yang mereka hadapi dalam memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendag menyinergikan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM adalah salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaFasilitas toko bebas bea ini diberikan hanya dalam waktu satu jam
Baca SelengkapnyaMendag Budi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif.
Baca SelengkapnyaKemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.
Baca SelengkapnyaTemu Bisnis ini untuk mendorong Kementerian/Lembaga Negara menggunakan Produk Dalam Negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca Selengkapnya