Kemendag Buka-bukaan Penyebab Harga Telur Terjun Bebas
Merdeka.com - Harga telur mengalami penurunan beberapa hari ke belakang. Harga komoditas ini terjun bebas bahkan dibanderol sampai Rp16.000 per Kilogram (Kg). Hal tersebut bahkan membuat peternak gusar sampai mengadu ke Presiden Joko Widodo.
Salah satu pedagang telur, Nurahman mengatakan, penurunan harga telur terjadi dalam dua bulan belakangan. Namun penurunan tertinggi terjadi dua minggu terakhir.
"Turun terus harganya, kita jual Rp16.000 per Kg itu pernah. Tapi dalam keadaan langsung dari kandang. Memang perlu dibersihkan," katanya saat ditemui merdeka.com di Pasar Baru Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (16/9).
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Nurahman mengatakan kondisi seperti ini membuat peternak merugi. Sementara pedagang tidak bisa berbuat banyak. Sebab, harga telur dipengaruhi oleh permintaan masyarakat yang terus turun.
"Kasian peternak. Saya kalau ambil, tidak mau banyak-banyak lagi. Karena memang yang beli juga berkurang. Tidak seperti biasa. Jadi kita menyesuaikan dengan kemampuan kita menjual," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, penyebab penurunan harga telur karena permintaan masyarakat melemah. Hal tersebut berbanding terbalik dengan harga produksi yang merangkak naik.
"Penyebab harga telur turun, karena turunnya permintaan masyarakat sementara biaya produksi tinggi," jelasnya.
Kenaikan harga produksi disebabkan oleh melambungnya harga jagung. Di mana berada di atas rata-rata harga acuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.
"Karena tidak tersedianya jagung, kalaupun ada harganya melambung di atas harga acuan yang ditetapkan pemerintah yaitu Permendag 07 di mana hanya Rp 4.500 per Kg," jelas Oke.
Peternak Ungkap Sebab Harga Telur Saat ini Anjlok Hingga Rp 15.000 per Kg
Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN), Alvino Antonio buka suara terkait penyebab anjloknya harga telur di pasaran dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, penurunan harga telur sendiri dipicu oleh keberadaan investor asing yang turut andil dalam kegiatan budi daya sektor perunggasan.
Akibatnya terjadi kelebihan pasokan di pasaran yang membuat harga telur jatuh cukup dalam. "Penurunan (harga) karena Over supply (telur). Terjadi sejak perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) integrator ikut berbudidaya dalam jumlah supply yang tidak terkendali," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (11/9).
Akibatnya, harga telur produksi peternak rakyat terjun bebas. Bahkan, penurunan harga telur mencapai Rp6.000 per kilogram (kg).
"Padahal, harga pokok produksi peternak rakyat Rp 21.000 per kg. Harga telur sekarang Rp 15.000 sampai 16.000 per kg," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca Selengkapnya