Kemendag Gelar Uji Rasa Kopi Nusantara untuk Genjot Ekspor ke Pasar Global
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar cupping dan tasting kopi atau uji rasa kopi Nusantara. Proses ini merupakan bagian dari rangkaian upaya meningkatkan ekspor kopi ke pasar global, khususnya Jerman.
Kemendag bekerja sama dengan asosiasi kopi termasuk Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) dan para barista berpengalaman. Hasil cupping ini nantinya akan dikurasi dan dinilai yang sesuai dengan pasar Jerman, untuk kemudian akan diekspor.
"Acara ini menunjukkan Indonesia bisa menggairahkan, mengembangkan dan meningkatkan produk-produk andalan kita, salah satunya kopi," kata Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam webinar pada Kamis (28/1).
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Bagaimana proses sangrai kopi di pabrik tersebut? Pada masa jayanya, pabrik kopi itu mampu menyangrai kopi hingga 10 ton per hari. Sekali proses sangrai waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit.
-
Bagaimana cara membuat kopi dengan tingkat ekstraksi yang tinggi? Metode penyeduhan seperti pour-over menghasilkan tingkat ekstraksi yang lebih tinggi, yang berarti lebih banyak kafein dan antioksidan dalam setiap cangkir.
-
Apa yang dimaksud dengan kopi fermentasi? Kopi fermentasi adalah kopi yang telah melalui proses fermentasi.
-
Bagaimana cara membuat briket ampas kopi? Terkait pengolahannya, mula-mula ampas kopi dari minuman dikeringkan, kemudian dicampur dengan bahan perekat alami yakni tapioka. Setelah terbentuk, bahan briket masuk ke tahap pencetakan hingga padat mengeras. Briket kemudian kembali masuk tahap pengeringan agar sempurna.
-
Bagaimana mendapatkan manfaat kopi? Pertama, batasi konsumsi kopi sekitar 3-4 cangkir per hari, yang mengandung sekitar 300-400 mg kafein. Sementara itu, untuk individu dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi mereka lebih jauh.
Sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar, Indonesia harus lebih optimal agar juga bisa menumbuhkan jumlah ekspor ke pasar dunia. Saat ini, Indonesia merupakan eksportir kesembilan, dan menduduki peringkat keempat sebagai produsen kopi terbesar dunia.
"Arahan dari pak Mendag, bagaimana caranya kita lebih meningkatkan jangan sampai kalah dengan negara lain. Ini tugas kita semua termasuk pemerintah, masyarakat, asosiasi, dan para pelaku, agar bisa terus mempromosikan kopi," tutur Jerry.
Diungkapkan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Olvy Andrianita, proses cupping ini merupakan tindak lanjut dari pengiriman 24 sampel kopi yang paling laku di pasar Jerman ke Indonesia.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, sampel tersebut kemudian diteliti kandungan, aroma dan cita rasanya. Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan 5758 Coffee Lab (PT Belajar Kopi Bersama). Dari sini Coffee Lab akan membuat Katalog Rasa masing-masing sampel kopi. Kemudian akan dicarikan kopi di Indonesia yang memiliki karakter yang serupa dengan katalog rasa dari sampel kopi yang sudah diteliti.
"Sesuai arahan, kami sudah bergerak mengumpulkan 150 lebih kopi Nusantara. Setelah ini, kita akan lakukan profiling dan menentukan yang sesuai keinginan pasar Jerman. Kita akan kirimkan sampelnya ke Jerman melalui pak Dubes," jelas Olvi.
Garap Pasar Jerman
Hasil uji rasa ini tidak hanya untuk pasar Jerman, tapi sekaligus memetakan kualitas kopi yang dapat diekspor ke berbagai negara lain di dunia.
Seluruh rangkaian upaya ini merupakan tindak lanjut dari informasi yang dikirim oleh Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, mengenai peluang kopi Nusantara di Jerman.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaSebanyak 64 peserta barista dari Jabodetabek memperebutkan piala Kadis Cup Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKE) Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAjang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarkan oleh BRI memperkuat upaya UMKM kopi tersebut dalam memperluas pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAjang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR membuka peluang tersebut untuk usaha Kopi yang digarap Lucy dan sang suami.
Baca SelengkapnyaAcara ini menarik ratusan peserta dari berbagai daerah dan merupakan hasil kolaborasi dengan ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia) DPD Aceh dan BPVP.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir meluncurkan PMO Kopi Nusantara sebagai platform kolaborasi bagi para BUMN dan stakeholders lainnya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut kopi Muncar pengemasannya sudah bagus dan menarik. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya.
Baca Selengkapnya