Kemendag Godok Insentif Jaga Harga Minyakita Merata Rp14.000 per Liter
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan bakal menggodok formula insentif untuk menjaga harga jual minyak goreng merek Minyakita tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Mengingat, di beberapa daerah masih ada yang menjual di atas HET.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengamini kalau di wilayah Indonesia Timur, masih ditemukan Minyakita dijual diatas HET. Salah satu alasannya, karena proses distribusi yang dinilai cukup panjang dan memakan ongkos lebih besar.
Isy menyebut, saat ini sebenarnya sudah ada insentif regional yang diterapkan. Kendati begitu, upaya ini belum berhasil menjaga harga jual Minyakita ada di Rp 14.000 per liter seperti di kota-kota besar.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
"Memang HET 14 ribu ini belum merata. Hanya ada di kota besar. Untuk wilayah kita akan diskusikan kembali dan mencarikan insentif lainnya," ujar Isy saat Media Briefing di Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4).
Dia mengungkap, opsi menaikkan besaran insentif regional cukup sulit untuk diambil, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Pasalnya, bakal mempengaruhi besaran hak ekspor bagi produsen. Khawatirnya, hak ekspor akan melambung tinggi dan berpengaruh pada penyempitan pasokan ke dalam negeri alias DMO.
Guna membahas insentif tersebut, dalam waktu dekat Kemendag akan memanggil sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) terkait.
"Ini nanti dalam waktu dekat kita akan undang K/L terkait untuk melakukan diskusi untuk mencari strategi yang bisa kita lakukan, pertama opsinya menaikan insentif regional, tapi dengan beberapa pertimbangan, atau kita carikan insentif lain supaya gak terjadi banjir hak ekspor," urainya.
Pihaknya juga melihat opsi untuk melakukan pembenahan dari sisi distribusinya ke berbagai daerah. Mengingat, masih ada temuan kalau penjual Minyakita mengambil barang dari pedagang lainnya, alhasil harga jualnya berada di atas HET.
"Mungkin kalau ada terjadi harga Rp 15.000 atau 16.000, memang pada prakteknya di lapangan yang kami temui ada sebagian pedagang yang memperolehnya itu dari pedagang lain, tentu ini kami lakukan pembinaan," ujarnya.
"Diharapkan nanti pedagang itu memperolehnya bukan dari pedagang lain sehingga memperpanjang rantai distribusi, dan kamu harapkan pedagang itu kami hubungkan pedagang dengan agen resmi Minyakita yang merupakan turunan dari D2 (distributor tingkat 2) nya, sehingga harganya diharapkan masih di level akhir di pengecer itu yaitu HET Rp 14.000. Itu salah satu yang coba kami lakukan," sambung Isy Karim.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut untuk membiayai produksi tiap kemasannya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca Selengkapnya