Kemendag Harap Masyarakat Bantu Pemulihan Ekonomi dengan Belanja Produk Lokal
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengakui, target pertumbuhan ekonomi Presiden Jokowi berat. Maka dari itu, pemerintah berharap bantuan dari masyarakat. Presiden menargetkan perekonomian nasional bisa loncat 7 persen pada kuartal kedua tahun ini.
"Perekonomian kita, kata Presiden Jokowi, harus lepas dari masa krisis ekonomi karena di Q1 ini minus tapi masih positif trennya, sehingga target perekonomian Q2 ini 7 persen," kata dia dalam acara: Perjanjian Kerja Sama Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan, Jasa Akomodasi, dan Pemberian Layanan Perbankan di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (31/5).
Harus diakui, kata Oke, target orang nomor 1 di Indonesia ini sangat tinggi. Menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah pusat sampai ke daerah. Sebab, faktanya serapan belanja pemerintah masih rendah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Belanja pemerintahnya ini masih kecil, kalau terus kecil target perekonomian bisa terganggu," kata dia.
Sementara, tingkat konsumsi rumah tangga juga masih bergerak perlahan. Masih jauh dari harapan. Maka daya beli masyarakat ini yang harus ditingkatkan.
"Kontribusi konsumsi rumah tangga ke perekonomian nasional ini mencapai 59,4 persen. Maka ini harus kita tingkatkan karena kaitannya dengan perekonomian nasional," kata dia.
Peningkatan konsumsi masyarakat ini harus diarahkan juga untuk membeli produk buatan dalam negeri. Sehingga efek domino yang dihasilkan dari tingginya permintaan produk UMKM bisa lebih optimal.
"Inilah yang harus ditingkatkan, optimalkan konsumsi rumah tangga dengan pembelian produk dalam negeri agar bisa mewarnai perdagangan nasional," kata dia.
Dia menambahkan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi yang ideal dalam mengatasi kegamangan atas pilihan sektor kesehatan atau ekonomi yang harus didahulukan.
"Mudah-mudahan Indonesia tidak seperti negara lain karena beberapa ada yang mulai lockdown nasional. Indonesia masih PPKM, mudah-mudahan bisa seimbangkan antara kesehatan dan ekonomi," kata Oke.
Saat ini pemerintah berharap agar tren pemulihan ekonomi nasional bisa terus berlanjut. Kontraksi selama 2020 hingga awal 2021 ini menjadi tolak ukur pemerintah dalam menentukan kebijakan menghadapi pandemi Covid-19.
Pemerintah Dorong UMKM Manfaatkan Fasilitas Perhotelan untuk Jual Produk
Kementerian Perdagangan bersama sejumlah pihak berkolaborasi untuk meningkatkan permintaan produk UMKM, salah satunya melalui pemanfaatan fasilitas perhotelan, jasa akomodasi dan pemberian layanan perbankan.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin mengatakan, kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan permintaan dan pemberdayaan produk dalam negeri. Sebab UMKM memegang peranan penting dalam dan menjadi strategi utama dalam ketahanan perekonomian nasional.
"UMKM dalam kegiatan perekonomian punya peran penting dan strategis. Utamanya untuk menjaga ketahanan ekonomi," kata Dadang dalam acara: Perjanjian Kerja Sama Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan, Jasa Akomodasi, dan Pemberian Layanan Perbankan di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (31/5).
Dia menjelaskan, UMKM menjadi pilar utama dan menyumbang besar terhadap PDB negara, baik di skala nasional maupun daerah. Alasannya, UMKM mampu menyerap tenaga kerja dan dianggap sebagai katup pengaman negara.
"Bisa dilihat dari indikasinya yang mampu menyediakan lapangan usaha dan mampu menampung tenaga kerja, makanya UMKM ini disebut juga katup pengaman," kata dia.
Selain itu, dari sisi ketahanan usaha, pelaku UMKM memiliki daya tahan yang kuat. Tidak sedikit dari mereka yang masih bisa bertahan dan bangkit di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hanya saja, masalah utama UMKM terletak pada kualitas produk dan pengemasan yang kalah saing dengan industri besar. Mereka juga terhambat akses pemasaran produk yang jangkauannya masih terbatas.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya