Kemendag: Harga dan Stok Pangan Stabil Jelang Natal & Tahun Baru
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok dan harga bahan kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru stabil. Namun demikian, ada komoditas pangan yang mengalami lonjakan harga saat ini yaitu cabai.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahja Widjayanti mengatakan, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi antara pusat dan daerah terkait hal ini. Hasilnya, sejauh ini harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok masih stabil."Kita sudah melakukan rapat koordinasi hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru di Batam yang dipimpin oleh Pak Menteri. (Sejauh ini) Stok aman dan harga relatif stabil," ujar dia di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Meski demikian, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yaitu cabai. Kenaikan harga tersebut diperkirakan akibat kondisi cuaca.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendagri meninjau harga komoditas? Hal ini disampaikan Mendagri saat meninjau langsung harga komoditas pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2025).
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Apa yang Kemendag pastikan keberadaannya? Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menekankan, pemerintah terus memastikan keberadaan prasarana, sarana, dan utilitas perdagangan.Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
-
Bagaimana Kemendag menjamin kelancaran distribusi? 'Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktudan sesuai target,' jelasnya.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
"Memang ada beberapa dari data BPS untuk cabai agak tinggi, ini karena cuaca dan hujan. Karena itu hortikultura. Jadi memang tergantung pada cuaca," kata dia.
Namun, lanjut Tjanja, dia telah meminta pemerintah daerah dan dinas terkait untuk terus memantau pergerakan stok dan harga jelang Natal dan Tahun Baru. Diharapkan, harga tetap stabil saat kedua momen tersebut berlangsung.
"(Kalau ada kenaikan harga?) Mungkin jangan berpikir negatif dulu, paling tidak kita sudah menggelar rakor, jadi kita sudah melakukan pemantauan. Sejak kami rakor di Batam tanggal 11 November 2018, kami meminta semua eselon 1 dan kepala dinas untuk memantau perkembangan harga dan stok," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kunjungannya, Mendagri berdialog langsung dengan para pedagang untuk mendapatkan gambaran kondisi harga dan pasokan komoditas.
Baca SelengkapnyaMendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaKemendag bersama dinas perdagangan di daerah terus memastikan stabilitas harga pangan.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaHal ini dimaksudkan agar petani tidak merugi sehingga berhenti untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca Selengkapnya