Kemendag: Indonesia bisa kalahkan China untuk ekspor makanan ke AS
Merdeka.com - Produk makanan organik yang mengandung unsur alami banyak dicari oleh konsumen di Amerika Serikat (AS). Fakta ini menjadi peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke negara Adidaya tersebut.
"Ketika barang tidak banyak di seluruh dunia, konsumen akan menunggu, seperti barang atau makanan yang organik, berasal dari natural resources, alami, " kata Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini seperti ditulis Antara, Senin (19/9).
"Makanan seperti ini sedang banyak dicari oleh warga AS karena gaya hidup sehat sedang berkembang di sana," katanya.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Kenapa bisnis kuliner prospektif? Peluang menjanjikan dengan pertumbuhan industri kuliner 10,79% hingga 2025!
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
Made mengatakan, bisnis makanan dan minuman (food and beverage/F&B) merupakan bidang usaha yang menjanjikan dan bisa bersaing meskipun ekonomi dunia sedang krisis. Selera pasar di AS saat ini ada pada produk alami, sehat dan organik seiring meningkatnya Indeks Konsumsi Makanan Sehat.
Peluang Indonesia memasuki bisnis makanan organik pun sangat besar dengan keadaan geografis maupun geologi yang mendukung industri pertanian jangka panjang sehingga makanan dan minuman, terutama berbahan alami dan organik menjadi komoditas andalan.
Dia menegaskan, Indonesia bisa menyaingi China sebagai negara kemitraan terbesar AS karena China memiliki lahan pertanian yang kering dan tandus akibat pengembangan industri besar-besaran.
Adapun sebagai contoh, produk kelapa hijau saat ini bisa menjadi ide bagi para eksportir yang ingin mengambangkan usahanya ke AS. "Produk kelapa di AS dianggap sehat dan dunia pun juga lagi butuh karena tingginya 'demand' (permintaan). Sekarang yang sudah kita ekspor butiran air kelapa. Air kelapa banyak dikonsumsi setelah olahraga yoga dan berguna untuk menurunkan berat badan," ujar Made.
Menurut data Kemendag, penjualan makanan dan minuman pada 2010-2015 ke AS tumbuh 1,7 persen atau sebesar USD 9,4 miliar dengan total USD 302,5 miliar.
Dia menjelaskan negara bagian California, New York dan Illinois merupakan lokasi pemasaran yang paling aktif.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca SelengkapnyaChina adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya