Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag: Kita tidak impor beras untuk dijual, mungkin untuk raskin

Kemendag: Kita tidak impor beras untuk dijual, mungkin untuk raskin Karyanto Suprih. Fikri Faqih©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana akan membuka kesempatan impor beras dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan. Keputusan ini melihat kekeringan yang berdampak terhadap produksi beras yang diperkirakan mencapai akhir tahun ini.

Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih‎ mengaku belum mendapatkan perintah untuk menerbitkan izin impor beras. Sementara, dia baru mengetahui rencana impor tersebut dari media.

"Kalau Wapres sudah bicara pasti ada respon di bawah. Tapi di level saya, saya belum dengar. Kalau Wapres gak sampai lah ke saya," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengungkapkan,‎ rencana pengadaan beras ini kemungkinan tidak untuk jual beli, melainkan memasok cadangan beras nasional. Pemerintah merencanakan akan menambah jatah pemberian beras miskin (raskin) sebanyak dua kali melihat dampak El Nino berkepanjangan.

"Sebenarnya buat cadangan Bulog (Badan ‎Pusat Logistik). Kita tidak impor beras untuk dijual, mungkin untuk raskin," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah membuka kemungkinan untuk impor beras. Mengingat musim kering saat ini mengancam produksi beras di Tanah Air.

"Harus terbuka, ini kan masalahnya kekeringan. Kami tidak ingin mengorbankan masyarakat dengan berpegang pada perkiraan yang bisa salah. Karena itulah maka kami buka kemungkinan itu (impor) secepatnya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (21/9).‎

Wapres baru saja menggelar rapat ekonomi di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kemudian, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti.

"Banyak hal kami bicarakan. Bagaimana kami mengantisipasi kekeringan, bagaimana penyediaan pangan dan sebagainya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan menambah stok beras dari luar. Itu kami harus laksanakan semua."

Menurut JK, konsumsi beras nasional mencapai 2,5 juta hingga 3 juta ton per bulan. Sementara stok Bulog hanya 1,5 juta ton.

"Stok 1,5 juta juga bisa sampai akhir tahun untuk raskin."

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku siap melaksanakan impor jika memang diperintahkan langsung Presiden Joko Widodo.

"Jadi persoalan impor tidak impor lihat keadaan nanti, kalau sudah ada perintah nanti baru. Kami kan pembantu presiden, siap melaksanakan kapan saja," ujarnya di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (22/9).

Dia menuturkan, sebenarnya pemerintah telah melakukan antisipasi perubahan cuaca ekstrem dengan meningkatkan produksi dan mengeliminir dampak kekeringan dengan menyalurkan pompa untuk irigasi.

"Kami sudah lakukan upaya keras. Amran meyakini, dampak El Nino tahun ini tidak akan separah 1998. Yang jelas kami (bantu) petani jaga produktifitasnya," tegasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025

Bapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Ungkap Biang Keladi Harga Beras Naik
Satgas Pangan Polri Ungkap Biang Keladi Harga Beras Naik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Bantuan Pangan Beras Bakal Diberikan Hingga Akhir 2024
Info Terbaru: Bantuan Pangan Beras Bakal Diberikan Hingga Akhir 2024

Setidaknya ada dua manfaat dari distribusi bantuan pangan beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024
Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024

Jokowi lantas memutuskan akan menambah bantuan ini untuk Desember 2023 hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Berikan Bantuan Beras 10 Kg dan Uang Tunai Rp200.000/Bulan Hingga Maret 2024
Pemerintah Bakal Berikan Bantuan Beras 10 Kg dan Uang Tunai Rp200.000/Bulan Hingga Maret 2024

Arief Prasetyo Adi menyebut telah melakukan prognosa kebutuhan pangan pada Natal dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya