Kemendag klaim harga daging sapi tak naik jelang Idul Adha
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengklaim tidak terjadi kenaikan harga daging sapi menjelang hari raya Idul Adha. Pemerintah mengaku telah mendistribusikan sapi lokal siap potong ke kawasan Ibu Kota Jakarta.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengatakan, walaupun permintaan daging sapi meningkat, harganya dipastikan tetap stabil.
"Kalau Idul Fitri itu memang kebutuhan konsumsinya sangat tinggi. Kalau ini (Idul Adha) tinggi, tapi kan masyarakat melakukan kurban kemudian membagikannya gratis. Jadi artinya ini sosial dan kemudian itu harga relatif turun," katanya di kantornya, Jakarta, Jumat (18/9).
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Apa perbedaan kadar lemak daging sapi dan kambing? Dalam setiap 100 gram, daging sapi mengandung 15 gram lemak, sedangkan daging kambing hanya mengandung 3 gram lemak.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Sri menyebutkan, harga daging sapi rata-rata nasional turun dari Rp 110.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 108.000 per kg. Pasokan sapi selama Idul Adha di wilayah Jabodetabek mencapai 270.000 ekor sapi lokal.
Sedangkan stok kambing untuk wilayah Jabodetabek terdapat sekitar 800.000 ekor. Sri menuturkan, akan ada 500.000 ekor kambing yang akan dipotong.
"Yang dijadikan kurban 170.000 ekor, jadi akan ada stok sekitar 100.000 ekor. Itu datangnya dari Nusa Tenggara, Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur untuk masuk ke Jabodetabek," tutupnya.
Untuk diketahui, kebutuhan daging sapi wilayah Jabodetabek mencapai sebesar 70 persen dari kebutuhan nasional. Memenuhi kebutuhan Idul Adha, pemerintah memilih untuk memasok sapi lokal, karena sapi lokal dinilai lebih layak karena tak mengalami cacat dan lain sebagainya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya