Kemendag Klaim Program Vaksinasi Tingkatkan Konsumsi Masyarakat
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengklaim, masyarakat lebih optimistis dalam berbelanja pada Lebaran 2021 ini dibanding tahun lalu. Program vaksinasi yang dimulai Januari 2021 jadi salah satu faktor penggerak utama indeks keyakinan konsumen (IKK).
"Salah satu dari kunci kenapa terjadinya optimisme ini, kunci utama adalah pemulihan dan resiliensi ekonomi, bukti pemerintah dalam kendalikan kasus Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi," kata Oke dalam sesi webinar, Rabu (19/5).
"Berbeda dengan kejadian pada puasa/lebaran tahun sebelumnya. Itu sepertinya masyarakat dan pemerintah panik hadapi pandemi. Saat ini kita lebih siap, vaksinasi telah disiapkan," dia menambahkan.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
Oke lalu mengutip laporan survei konsumen Bank Indonesia (BI) di April 2021. IKK pada bulan tersebut mencapai zona hijau pada kisaran 101,5, naik bertahap dari Maret 2021 pada level 93,4, dan Februari 2021 di kisaran 85,8.
"Artinya sekarang terjadi pertumbuhan keyakinan konsumen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tentunya ini dibuktikan oleh data-data," ujar Oke.
Protokol Kesehatan Semakin Baik
Selain itu, dia juga mencermati penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat yang semakin baik. Menurutnya, masyarakat kini lebih paham dan peduli untuk menerapkan prokes 5M seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Kebijakan larangan mudik Lebaran pada tahun ini juga turut memberi dampak terhadap pengendalian kasus positif Covid-19, yang berimbas pada menguatnya angka indeks keyakinan konsumen di tengah masyarakat.
"Mudik juga bisa dikendalikan, sehingga penanganan kasus bisa terkendali. Ini meningkatkan keyakinan konsumen pada ekonomi kita," tukas Oke.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca Selengkapnya