Kemendag Resmi Gelar Trade Expo Indonesia ke-36 Berbasis Digital
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan bertekad menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat mengalami kelesuan melalui ajang Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE). Gelaran TEI-DE kali ini mengusung tema Reviving Global Trade.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membuka secara langsung gelaran TEI-DE ini. TEI-DE 2021 akan memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih banyak melalui konsep katalogdigital (electronic catalogue).
"Akan lebih leluasa bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengekplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia," kata Lutfi dalam pembukaan TEI-DE 2021, Jakarta, Kamis (21/10).
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Kemendag libatkan PPI Dunia untuk membentuk Komunitas Ekspor Melbourne? 'Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini,' ujar Amelia.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
Tahun ini ada berbagai perubahan baru yang dilakukan oleh Kemendag. Pertama, platform TEI-DE lebih disempurnakan fiturnya. Situs web menjadi lebih mudah digunakan dengan bandwidth kecil sehingga akses menjadi lebih mudah dan cepat.
Forum dalam rangkaian kegiatan TEI juga diperbarui, yaitu menghadirkan Menteri Perdagangan dari negara sahabat, seperti Singapura dan Filipina, serta menghadirkan Halal Trade Forum.
"Selama pameran berlangsung, akan disediakan tautan daring antara TEI dengan Paviliun Indonesia di World Expo Dubai sebagai referensi silang ragam produk ekspor Indonesia," kata Lutfi.
Selanjutnya
Tautan tersebut akan membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi ke pasar internasional lainnya. "Keterkaitan tersebut diharapkan mampu meningkatkan nation branding Indonesia di luar negeri,” jelasnya.
Tahun ini, rangkaian kegiatan di TEI diawali Trade, Tourism & Investment (TTI) Forum yang diagendakan pada 21 Oktober 2021 dengan tema Reviving Global Trade Through Strengthening Regional Economic Partnership. Masih dalam rangkaian Forum TTI, Business Forum akan dilaksanakan pada 25 Oktober 4 November 2021 yang akan membahas isu-isu teknis seputar perdagangan dan sektor lainnya.
Forum TTI juga menyediakan fasilitas konsultasi individual dalam Business Counseling pada 25 Oktober–3 November 2021 terkait peluang dan permasalahan ekspor yang dihadapi oleh para pelaku bisnis, dalam rangka akses serta penetrasi ke pasar luar negeri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendag kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 yang akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyampaikan harapan di masih bisa memiliki kesempatan pidato terakhir di depan Joko Widodo sebagai presiden sebelum purna tugas.
Baca SelengkapnyaAjang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 22,49 miliar yang meliputi transaksi barang senilai total USD 18,31 miilar.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaAcara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan ini, ditujukan untuk mempromosikan produk dan jasa unggulan Indonesia ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaRespons positif dari pengunjung TEI ini menunjukkan bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca Selengkapnya