Kemendag sebut impor beras khusus untuk kepentingan pengusaha
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara resmi membuka keran impor beras khusus untuk memperkuat stok beras dalam negeri. Beras khusus yang akan diimpor pemerintah dalam arti jenis yang tidak ditanam di dalam negeri.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menjelaskan bahwa mekanisme impor dilakukan dengan kategori impor beras untuk keperluan lain bukan untuk kepentingan umum. Dengan demikian, impor beras tersebut tidak akan merogoh keuangan negara karena bukan termasuk sebagai impor penugasan.
"Untuk kepentingan lainnya itu dalam permendag itu hanya bisa dilakukan importasi oleh BUMN. Jadi mekanisme ini biasa, jadi ada kebutuhan dari pelaku usaha untuk mengimpor, cuma karena ini harus BUMN jadi mereka mengajukan," kata Oke di Jakarta, Jumat (12/1).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan impor beras khusus yang akan dilakukan akhir bulan ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 1 Tahun 2018, maka yang berperan sebagai importir adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Tidak ada dana APBN itu pasti. PPI itu menjadi pintu sehingga kita bisa mengatur, mereka bisa bermitra dengan pengusaha beras," jelas Enggar.
Nantinya, lanjut Enggar, beras khusus hasil impor tersebut akan dijual sama dengan harga beras medium.
"Itu bukan beras premium yang diimpor. Tapi beras khusus. Dan kemudian, dengan jual harga medium, di sana harganya lebih murah impor itu. Dan kita sudah sepakati untung tidak boleh gede-gede. Dan harus jual medium. Ya kalau rugi dikit nanti kita kasih lagi yang lain," imbuhnya.
Seperti diketahui, jumlah beras khusus yang akan diimpor berasal dari Vietnam dan Thailand sebanyak 500.000 ton, yang diperkirakan akan masuk ke Indonesia pada akhir Januari ini. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu masa panen raya padi di Indonesia pada Februari hingga Maret mendatang.
"Saya pastikan masuk akhir Januari," kata Enggar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Henry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca SelengkapnyaPermendag ini merupakan perubahan ketiga dari Permendag Nomor 36 Tahun 2023 sebagai upaya mengatasi penumpukan kontainer di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnya