Kemendag Selidiki Penyebab Harga Cabai Tinggi
Merdeka.com - Harga cabai disejumlah daerah terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Di Jakarta sendiri, cabai mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per Kilogram (Kg) tergantung jenis cabai.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahja Widayanti mengatakan, pihaknya masih mencari penyebab tingginya harga cabai. Salah satu yang diduga menjadi penyebab kenaikan ini adalah kurangnya pasokan.
"Masih tinggi, saya masih berupaya gimana caranya ini. Karena saya tadi sudah minta data ke Dirjen Hortikultur belum dapet nih," ujar Tjahja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/7).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
"Kalau saya berpikir harga itu pengaruh dari supply dan demand. Bisa jadi gitu tapi saya harus lihat datanya dulu," sambungnya.
Kementerian Perdagangan sendiri belum mempertimbangkan melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga cabai. Sebab, tidak bisa melakukan operasi pasar jika pasokan cabai dalam negeri kurang atau bahkan tidak ada.
"Kalau operasi pasar kan kita harus tahu, ada barangnya tidak. Kalau kita punya kebijakan operasi pasar tapi tidak ada barangnya, gimana," jelasnya.
Meski demikian, Tjahja menambahkan, apabila pasokan sudah ada maka pihaknya segera melakukan operasi pasar untuk cabai. "Ya kalau ada tentu saja kita akan perintahkan kepada pedagang cabai untuk menurunkan harga atau operasi pasar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca Selengkapnya