Kemendag setuju rencana Kementan impor jeroan sapi
Merdeka.com - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Karyanto Supri angkat suara perihal niat Kementerian Pertanian yang ingin membuka kembali impor jeroan sapi. Dia menilai pemerintah sudah satu suara untuk segera dilakukan importasi jeroan sapi.
Menurutnya, peraturan untuk membuka ataupun menutup keran importasi jeroan sapi hanya bersifat sementara dan hanya situasional. Jika pemerintah merasa harus dibuka, maka keran impor akan dibuka. Begitu pun sebaliknya.
"Itu kan semua peraturan sementara, bisa berubah. Jadi bisa saja peraturan untuk sekarang boleh. Lihat situasinya, sekarang pemerintah menilai perlu dibuka, begitu," kata Karyanto saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (14/7).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Mengapa DPR mendukung kerja sama di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,“ urai Puteri.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Apa yang didorong oleh Kementan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
Soal rencana importasi jeroan tersebut, kata dia, pemerintah, baik Kemendag ataupun Kementan, sudah satu suara. Akan tetapi, Kemendag mengingatkan rencana tersebut harus dijamin Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan hidup (K3L).
"Namanya perdagangan kalau dia impor kalau enggak laku, ya enggak ada permintaan. Kan sekarang eranya kompetisi. Silakan saja asal kita atur dan terjamin dari K3L-nya," tutur Karyanto.
Selain itu, Karyanto menambahkan, impor jeroan tersebut juga harus memenuhi syarat-syarat dari Badan Karantina Kementerian Pertanian.
"Ini ada karantina, dicek. Jangan ujug-ujug jeroan langsung masuk. Dilihat syarat-syaratnya dong. Jadi itu kan ketentuan bisa dinamis, kalau memang dibutuhkan ya dibuka. Kalau enggak dibutuhkan ya ditutup," pungkasnya.
Laporan: Linda Juliawanti
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaNamun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya