Kemenhub Dorong UGM Kembangkan Daur Ulang Baterai Mobil Listrik
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui permasalahan baterai kendaraan listrik terkait daur ulang limbah baterai mobil listrik masih menjadi persoalan utama, dikarenakan berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Untuk itu, dia mendorong agar studi yang dilakukan di salah satu Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dapat memecahkan persoalan limbah baterai mobil listrik tersebut.
"Karena yang namanya baterai selalu menjadi momok bagi mobil listrik. Yang karena berat baterainya, mahal, umurnya terbatas dan limbah buangannya merusak lingkungan, ini diselesaikan dengan suatu penyelesaian recycling baterai atau penggunaan kembali atas baterai-baterai itu. Oleh karenanya saya anjurkan kepada Fakultas Teknik UGM fokus untuk lakukan itu," kata Budi melalui keterangannya, Minggu (22/9).
-
Kenapa harga baterai mobil listrik mahal? Salah satu alasan utama mobil listrik mahal adalah harga baterainya yang tinggi.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
Seperti diketahui, Fakultas Teknik UGM berhasil melakukan dismantling atau membuka baterai untuk mengambil isi baterai secara aman dan kemudian berhasil memurnikan kembali lithium ini hingga mencapai tingkat kemurnian 99 persen. Dengan begitu artinya sudah bisa digunakan kembali untuk pembuatan baterai lithium yang baru.
Secara khusus, Budi mendorong upaya merecycle baterai kendaraan listrik ini nantinya dapat berkembang menjadi suatu industri yang memiliki nilai ekonomis baik. Pihaknya mengaku siap menjadi perantara antara universitas dengan industri.
"Kita bersedia memberikan suatu link antara universitas dengan industri agar ada suatu kolaborasi dan kita bisa kerja sama dengan suatu merk tertentu tapi kita minta baterai (recycle) kita digunakan. Oleh Karenanya riset didalami," katanya.
Di samping itu, dia juga menginginkan agar UGM mendapatkan hak paten, karena menurutnya ini merupakan suatu keberhasilan dan kebanggaan Indonesia jika berhasil mencari solusi terhadap persoalan baterai.
Merespon itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam menyebut pihaknya juga akan berupaya mengembangkan komponen-komponen mobil listrik. "Salah satu yang ingin kita lakukan dalam industri mobil listrik adalah komponen-komponen sebisa mungkin menggunakan teknologi dalam negeri," pungkas Nizam.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaRachmat menyebut, polusi udara di Jakarta di sebabkan oleh emisi kendaraan bermotor dengan BBM berbasis fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU).
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menangani buruknya udara di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Ungkap Dua Cara Jitu Atasi Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya
Baca SelengkapnyaBudi menyebut akan memberikan harga BBM khusus untuk mitra Grab.
Baca SelengkapnyaPeralihan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, semakin bergerak cepat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenko Marves dan sejumlah pihak, kualitas udara di Jakarta sangat buruk pada 2019. Namun kemudian membaik saat pandemi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaUji emisi dilakukan untuk mendukung upaya menekan polusi udara.
Baca Selengkapnya"Kita sedang lakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah menyediakan BBM yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Baca Selengkapnya