Kemenhub lakukan evaluasi sebelum jatuhkan sanksi delay Lion Air
Merdeka.com - Hari ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama direksi maskapai penerbangan Lion Air mengadakan rapat klarifikasi terkait peristiwa keterlambatan (delay) panjang yang dialami lima jadwal penerbangan pada Minggu (31/7). Rapat ini sekaligus mengevaluasi kinerja maskapai berlogo singa merah tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo, mengatakan keterlambatan ini akan menjadi bahan evaluasi oleh regulator. Hasil evaluasi dibutuhkan jika regulator dirasa perlu menjatuhkan sanksi terhadap maskapai Lion Air.
"Hasil pertemuan dengan Pak Menteri (Budi Karya) akan mengevaluasi secara menyeluruh apakah delay ini disebabkan oleh Lion sendiri atau ada penyebab lain. Tentunya jika kita mau menjatuhkan (sanksi) Lion tidak serta-merta, oh ini delay sanksi. Apakah ada penyebab lain, apa itu karena ada kontribusi dari sarana, sistem, SDM yang di luar Lion atau semua yang terkait masalah penerbangan, ini yang kita lihat," ujarnya saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/8).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa Mentan harus menunda perjalanannya ke China? 'Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat.' 'Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Menurut Hemi, dalam rapat tersebut, Kementerian Perhubungan dan Lion Air juga membahas kinerja operasi di darat dan udara maskapai penerbangan saat ini. Hal ini berkaitan dengan slot penerbangan, ATC, tiket, waiting list, dan lain sebagainya.
"Maka di komunikasi dengan semua teman airlines, apa ini yang menjadi kendala bisa terjadi delay. Bukan hanya di Lion saja, semua airlines, jadi semua dengan kasus ini akan berlaku semuanya, akan diperbaiki semua oleh Bapak Menteri," jelas Hemi.
Kementerian Perhubungan akan terus melakukan pembinaan kepada para operator transportasi agar kualitas pelayanan kepada masyarakat kian meningkat.
"Jadi bukan hanya dari sisi pelaksana saja, operatornya, bandaranya juga berkontribusi, ATC nya ada kontribusi, sistemnya, SDM kontribusi, itulah arahan dari Bapak Menteri jadi untuk sanksi atau hal lain penindakan lain tentunya akan dibicarakan lebih komprehensif akan dievaluasi tim dari Dirjen Perhubungan Udara secara komprehensif, ini akan penekanannya secara menyeluruh secara nasional," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaGus Yaqut ini enggan berspekulasi isu soal terkait keterlambatan penerbangan Garuda.
Baca SelengkapnyaJika sudah ada ketetapan tarif KRL naik, maka akan disosialisasikan 3 bulan sebelum pelaksanaan.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.
Baca SelengkapnyaKapolri Siapkan Strategi Cegah Terulangnya Macet Total di Bandara Bali
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons soal kenaikan pajak hiburan ini.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan penundaan kenaikan pajak dilakukan untuk mengevaluasi keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca Selengkapnya