Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub: Lion Air tengah jajaki penerbangan ke Prancis dan Jerman

Kemenhub: Lion Air tengah jajaki penerbangan ke Prancis dan Jerman Lion Air. stevenairspace.com

Merdeka.com - Uni Eropa melalui EU Flight Safety List secara resmi telah mencabut larangan terbang Indonesia (EU Flight Ban). Maskapai Indonesia yang berjumlah sebanyak 55 maskapai telah memenuhi syarat diizinkan terbang ke Uni Eropa.

Menindaklanjuti hal itu, Lion Air langsung bergerak cepat. Maskapai berlogo singa tersebut tengah melakukan kajian untuk bisa menerbangi beberapa negara di eropa. Dua negara yang dinilai cukup potensial adalah Prancis dan Jerman.

"Yang sudah market sounding itu dari groupnya Lion, dia sekarang tengah jajaki market ke Paris dan salah satu kota di Jerman," ucap Dirjan Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso di kantornya, Senin (25/6).

Orang lain juga bertanya?

Prosesnya sendiri, setelah maskapai melakukan kajian pasar, baru nantinya dilanjutkan dengan mengajukan izin untuk bisa menerbangi rute tersebut. Secara paralel, Ditjen Udara Kemenhub juga melakukan kajian mengenai potensi market di kota tujuan.

Tidak hanya izin dari otoritas penerbangan di Indonesia, untuk menerbangi kota di luar negeri juga harus mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan di negara bersangkutan.

Mengenai pesawat yang digunakan, Agus menggaris bawahi untuk menggunakan pesawat berbadan lebar. Karena jauhnya penerbangan menjadikan faktor efisiensi hal yang utama.

"Lion itu sepertinya juga tengah melirik Dreamliner (Boeing 787). Karena kalau tidak pakai pesawat berbadan lebar itu akan rugi. Bisa juga pakai Boeing 777 atau Airbus 380," terang Agus.

Menurut Agus, pemilihan Prancis dan Jerman menjadi pasar yang tengah dijajaki adalah satu hal yang positif. Dua negara itu akan memiliki pasar yang potensial jika dikoneksikan dengan Jakarta dan Denpasar.

"Sekarang ka sudah ada penerbangan Garuda Indonesia ke Amsterdam, tapi market Paris dan Jeerman itu banyak juga. Dulu pernah ada penerbangan ke Jerman dan ini bagus kalau diterbangi lagi," pungkasnya.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun

Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!

Misi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

Baca Selengkapnya
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.

Baca Selengkapnya
Akhir Pekan Ini, Lion Air Buka Penerbangan Langsung Solo-Arab Saudi
Akhir Pekan Ini, Lion Air Buka Penerbangan Langsung Solo-Arab Saudi

Penerbangan langsung dari Solo memudahkan masyarakat dan wisatawan lebih dari 17 wilayah

Baca Selengkapnya
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok

Asa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Bakal Dibeli RI
Melihat Lebih Dekat Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Bakal Dibeli RI

Indonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Mayor TNI Lulus S2 dan S3 di Prancis Jadi Penerbang Pertama Jet Tempur Rafale di Eropa
Bikin Bangga, Mayor TNI Lulus S2 dan S3 di Prancis Jadi Penerbang Pertama Jet Tempur Rafale di Eropa

Danpuspenerbal berpesan untuk segera menyiapkan paparan pasca pendidikan untuk memberikan inspirasi kepada yang lainnya.

Baca Selengkapnya
Perdana Setelah Pandemi, Bandara Adi Soemarmo Solo Kembali Layani Penerbangan Umrah
Perdana Setelah Pandemi, Bandara Adi Soemarmo Solo Kembali Layani Penerbangan Umrah

Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo kembali membuka layanan penerbangan umrah, setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali

70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap ITA Airways, Maskapai Komersial yang Dipakai Paus Fransiskus ke Indonesia
Profil Lengkap ITA Airways, Maskapai Komersial yang Dipakai Paus Fransiskus ke Indonesia

ITA Airways, singkatan dari Italian Air Transport merupakan pengganti Alitalia.

Baca Selengkapnya
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun

Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.

Baca Selengkapnya