Kemenhub: Lion Air tengah jajaki penerbangan ke Prancis dan Jerman
Merdeka.com - Uni Eropa melalui EU Flight Safety List secara resmi telah mencabut larangan terbang Indonesia (EU Flight Ban). Maskapai Indonesia yang berjumlah sebanyak 55 maskapai telah memenuhi syarat diizinkan terbang ke Uni Eropa.
Menindaklanjuti hal itu, Lion Air langsung bergerak cepat. Maskapai berlogo singa tersebut tengah melakukan kajian untuk bisa menerbangi beberapa negara di eropa. Dua negara yang dinilai cukup potensial adalah Prancis dan Jerman.
"Yang sudah market sounding itu dari groupnya Lion, dia sekarang tengah jajaki market ke Paris dan salah satu kota di Jerman," ucap Dirjan Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso di kantornya, Senin (25/6).
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Di mana Europa Clipper akan terbang? Pesawat ruang angkasa Europa Clipper merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun oleh NASA untuk misi planet. Pesawat ini akan melakukan perjalanan sejauh 2,9 miliar km dari Pusat Ruang Angkasa Kennedy di Florida menuju bulan Europa.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
Prosesnya sendiri, setelah maskapai melakukan kajian pasar, baru nantinya dilanjutkan dengan mengajukan izin untuk bisa menerbangi rute tersebut. Secara paralel, Ditjen Udara Kemenhub juga melakukan kajian mengenai potensi market di kota tujuan.
Tidak hanya izin dari otoritas penerbangan di Indonesia, untuk menerbangi kota di luar negeri juga harus mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan di negara bersangkutan.
Mengenai pesawat yang digunakan, Agus menggaris bawahi untuk menggunakan pesawat berbadan lebar. Karena jauhnya penerbangan menjadikan faktor efisiensi hal yang utama.
"Lion itu sepertinya juga tengah melirik Dreamliner (Boeing 787). Karena kalau tidak pakai pesawat berbadan lebar itu akan rugi. Bisa juga pakai Boeing 777 atau Airbus 380," terang Agus.
Menurut Agus, pemilihan Prancis dan Jerman menjadi pasar yang tengah dijajaki adalah satu hal yang positif. Dua negara itu akan memiliki pasar yang potensial jika dikoneksikan dengan Jakarta dan Denpasar.
"Sekarang ka sudah ada penerbangan Garuda Indonesia ke Amsterdam, tapi market Paris dan Jeerman itu banyak juga. Dulu pernah ada penerbangan ke Jerman dan ini bagus kalau diterbangi lagi," pungkasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaMisi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaDirektur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenerbangan langsung dari Solo memudahkan masyarakat dan wisatawan lebih dari 17 wilayah
Baca SelengkapnyaAsa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.
Baca SelengkapnyaDanpuspenerbal berpesan untuk segera menyiapkan paparan pasca pendidikan untuk memberikan inspirasi kepada yang lainnya.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Adi Soemarmo Solo kembali membuka layanan penerbangan umrah, setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaITA Airways, singkatan dari Italian Air Transport merupakan pengganti Alitalia.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca Selengkapnya