Kemenhub: Pelabuhan RI masih telepon kabel, negara lain multimedia
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) guna memodernisasi pelabuhan di Tanah Air. Untuk itu, tahun ini, Telkom bakal membangun koneksi pita lebar (broadband) di 18 pelabuhan utama dengan total investasi Rp 90 miliar atau sekitar Rp 5 miliar per portal.
"Di Indonesia masih telepon kabel, sementara pelabuhan di luar negeri sudah multimedia digital generasi keempat. Kita ketinggalan sekali," ujar Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan Harry Boediarto saat peluncuran proyek penggelaran 18 Broadband Port 2015 untuk poros maritim Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2).
Pada kesempatan sama, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menambahkan, pihaknya bakal fokus di tiga sektor. Yaitu, logistik maritim (maritime logistic) dengan menyediakan infrastruktur broadband dan layanan teknologi komunikasi informasi (ICT) kawasan pelabuhan sebagai pondasi menuju digital modern seaport di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Mengapa Telkom membangun sistem kabel bawah laut? 'Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center.''Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,' kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkom membangun kabel bawah laut? Dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center. Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam Kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
-
Bagaimana Telkom meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik.
Kemudian, Maritime Fishery, menyediakan platform digital untuk ekosistem kampung nelayan Indonesia sehingga memiliki daya saing dan efisiensi tinggi. Lalu, Maritime Defense, menyediakan layanan ICT di pulau terluar Indonesia untuk kedaulatan RI.
"Dukungan ICT Telkom untuk pengembangan sektor maritim Indonesia yang sudah digelar di 2014. Pada program Maritime Logistic, telah diimplementasikan Broadband Ports dengan layanan connectivity dan ICT seperti penggelaran infrastruktur fiber optic, akses @wifi.id dan penguatan sinyal Telkomsel untuk 6 pelabuhan utama di Indonesia," jelas dia.
Dalam kesempatan ini, Telkom juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama penyediaan ICT dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Pelindo I, TNI AL, dan KPL Mina Sumitra.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca SelengkapnyaTelkomsel telah menyiapkan dan menghadirkan 49 Base Transceiver Station (BTS) teknologi terkini 5G dan 4G di IKN.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaSetelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaDengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini menurutnya juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah agar tidak ada lagi kesenjangan kualitas internet di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya